Blog

  • Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKKBN, agar Intervensi Penanganan Stunting Tepat Sasaran

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat sinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi setempat, untuk mempercepat penanganan stunting.   Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan, pentingnya kolaborasi berbasis data dan intervensi nyata dalam menurunkan angka stunting.   Menurutnya, seluruh upaya pembangunan keluarga harus bermuara pada satu tujuan, yakni kesejahteraan keluarga. Maka, […]



    Source link

  • Semua Siswa Sama, untuk Belajar – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SUKOHARJO – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan tidak boleh ada tindakan kekerasan dan bullying selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

     

    Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi, saat menyapa peserta MPLS di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (14/7/2025).

     

    “Pada masa orientasi ini, tidak boleh ada kekerasan. Boleh tegas, tapi tidak boleh keras. Lalu, jangan ada lagi bullying, apalagi tawuran. Kalau masih ada, laporkan kepada Gubernur,” kata Luthfi, di depan ratusan siswa baru.

     

    Dia menjelaskan, di sekolah para siswa dididik untuk belajar. Disiplin bukan berarti harus keras. Menurut dia, kekerasan di sekolah akan menimbulkan dampak yang tidak bagus. Jika para pelajar memiliki permasalahan, baik itu masalah keluarga, masalah dengan teman, maupun masalah dengan guru, harap segera dilaporkan.

     

    “Jadi di sekolah ini, adik-adik dididik untuk belajar. Kalau ada permasalahan, baik masalah keluarga maupun teman, sampaikan kepada guru BP atau BK-nya,” teagasnya.

     

    Menurut Luthfi, semua pelajar yang ada di sekolah memiliki kesamaan. Tidak boleh lagi membedakan, baik fisik seperti bentuk rambut, warna kulit, atau postur tubuh. Termasuk latar belakang keluarga, seperti anak petani, pedagang, tukang sayur, pegawai negeri, dan lainnya.

     

    “Tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh mengata-ngatain teman. Semua di sini sama, untuk belajar,” jelasnya.

     

    Setelah menyapa siswa baru, Luthfi kemudian berkeliling sekolah untuk menyapa para guru dan siswa kelas 11 dan 12 yang sedang beraktivitas di halaman sekolah. Di sana ia juga menyampaikan pesan yang sama kepada seluruh siswa.

     

    Luthfi mengaskan, perangkat-perangkat sekolah harus mulai dihidupkan kembali, seperti kegiatan ekstrakurikuler, Bimbingan dan Konseling (BP), OSIS, dan Patroli Keamanan Sekolah. Sehingga, dapat menjadi teladan untuk membimbing adik tingkatnya.

     

    “Sekolah adalah wahana untuk belajar, di mana ada tanggung jawab guru dan orang tua untuk mendidik anak-anak untuk tidak melanggar hukum,” katanya.

     

    Siswa SMAN 1 Kartasura, Callysta Belva, menyatakan sangat senang karena Gubernur Ahmad Luthfi telah mampir berkunjung ke sekolahnya. Itu merupakan pengalaman pertamanya bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah.

     

    “Senang. Baru ini ketemu dan foto bareng. Terima kasih Pak Luthfi sudah mau datang ke sini,” ujarnya. (Humas Jateng) *ul

     



    Source link

  • Bripda Kholid Ikrom Persembahkan Medali Emas dan Gelar Pesilat Terbaik untuk Polres Klaten di Piala Kapolda Jateng 2025

    Semarang, 12/07/2025 – Polres Klaten kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui ajang Kejuaraan Pencak Silat Piala Kapolda Jawa Tengah 2025 yang digelar di Auditorium UNISSULA Semarang. Salah satu anggotanya, Bripda Kholid Ikrom Al-Mujahid, sukses mengharumkan nama institusi dengan meraih Juara 1 Kelas F Putra TNI/Polri sekaligus dianugerahi sebagai Pesilat Terbaik Kategori TNI/Polri.

    Bripda Kholid turun sebagai wakil dari kontingen pencak silat Polda Jawa Tengah. Dengan teknik dan strategi matang, ia mampu mengalahkan sejumlah lawan tangguh dari berbagai satuan TNI dan Polri se-Jawa Tengah.

    “Bripda Kholid tampil sangat luar biasa, penuh semangat dan disiplin. Prestasinya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polres Klaten. Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi personel lainnya,” ujar Bripka Tri Siswanto, Ps Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Klaten.

    Prestasi Bripda Kholid menjadi bagian dari keberhasilan Tim Pencak Silat Polda Jateng, yang keluar sebagai Juara Umum di tiga kategori utama: Dewasa, Mahasiswa, dan TNI/Polri. Tim ini mencatatkan total 9 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu, menegaskan dominasinya dalam kejuaraan yang diikuti puluhan kontingen dari berbagai daerah.

    Kejuaraan yang berlangsung selama beberapa hari tersebut terbuka untuk berbagai kategori, mulai dari usia dini hingga kategori TNI/Polri. Seluruh rangkaian pertandingan berlangsung lancar dan meriah, mencerminkan kedewasaan atlet dalam menjunjung sportivitas serta keseriusan panitia dalam pengelolaan kegiatan.

    “Kejuaraan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sarana pembinaan mental dan fisik anggota, serta pelestarian budaya bangsa. Kami berharap event ini dapat terus menjadi agenda tahunan,” tambah Bripka Tri Siswanto.

    Keberhasilan Bripda Kholid menunjukkan komitmen Polres Klaten dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya di bidang tugas kepolisian, tetapi juga dalam pengembangan olahraga bela diri tradisional. Prestasi ini menjadi simbol dedikasi, kedisiplinan, dan semangat juang tinggi yang patut diapresiasi.

  • Polres Klaten Luncurkan Operasi Patuh Candi 2025, Fokus pada Pelanggaran Fatalitas

    Dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah Jawa Tengah, Polres Klaten melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 pada Senin (14/07/2025) di halaman depan Mapolres Klaten. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., dan diikuti oleh pasukan gabungan dari Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten.

    Operasi Patuh Candi tahun ini mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, dan akan dilaksanakan serentak selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025. Meski merupakan operasi kewilayahan, pelaksanaannya berlangsung secara nasional dengan pola dan sasaran yang sama di seluruh Indonesia.

    Dalam amanat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang dibacakan Kapolres Klaten menyoroti tingginya kompleksitas permasalahan lalu lintas sebagai dampak dari meningkatnya populasi dan kendaraan bermotor. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan pendekatan humanis dalam upaya penegakan hukum.

    “Data semester I tahun 2025 menunjukkan penurunan pelanggaran lalu lintas sebanyak 26% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tilang menurun 64% dan teguran menurun 8%. Ini menjadi indikasi positif bahwa kesadaran masyarakat mulai terbentuk,” ujar Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dalam amanatnya.

    “Namun demikian, kita tidak boleh lengah. Operasi Patuh harus menjadi momentum untuk mengakselerasi kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya. Edukasi, penyuluhan, dan koordinasi lintas sektor harus terus ditingkatkan agar tujuan jangka panjang mewujudkan Indonesia Emas bisa tercapai.” Kapolda Jawa Tengah.

    Operasi Patuh Candi 2025 melibatkan total 2.480 personel gabungan, terdiri dari 240 personel Polda Jateng dan 2.240 personel dari Polres jajaran. Penindakan akan dilakukan melalui tilang manual dan elektronik, serta penegakan hukum yang tetap mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K. menegaskan bahwa Operasi Patuh Candi 2025 di Klaten mengedepankan penindakan terhadap sejumlah pelanggaran yang menyebabkan fatalitas tinngi kecelakaan lalu lintas.

    “Untuk pelaksanaan operasi patuh di tahun ini kita mengedepankan untuk pelaksanaan penindakan. Sasarannya antara lain tidak menggunakan helm, melawan arus, melanggar marka atau lampu lalu lintas, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berkendara dalam keadaan mabuk, usia pengendara di bawah umur, serta penggunaan ponsel saat berkendara.” ungkap AKP Wendi.

    Meski demikian, upaya pre-emptive dan edukasi kepada masyarakat tetap berjalan seiring melalui kegiatan sosialisasi di sekolah, jalan, instansi pemerintahan, dan tempat umum

    Dengan pelaksanaan operasi ini, Polres Klaten berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam berlalu lintas agar lebih tertib dan bertanggung jawab, sehingga angka kecelakaan dan fatalitas dapat ditekan.

  • Ketua FKPT Jateng Beri Studium Generale di SMP dan MA Mu’allimin Temanggung

    Temanggung, infojateng.id  – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Dr. Hamidulloh Ibda, memberikan studium generale bertema “Pelajar Santri di Era Disrupsi: Menjaga Nilai, Meraih Prestasi” di SMP dan MA Mu’allimin Temanggung, Senin (14/7/2025). Acara ini diikuti oleh ratusan pelajar dan guru, serta mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.

    Dalam pemaparannya, Dr. Ibda menjelaskan bahwa saat ini para pelajar dan santri dihadapkan pada era disrupsi—yakni perubahan besar dan cepat dalam berbagai aspek kehidupan yang dipicu oleh kemajuan teknologi seperti digitalisasi, kecerdasan buatan (AI), augmented reality, dan globalisasi. “Disrupsi ini telah mengubah tatanan yang mapan dalam pendidikan, sosial, hingga nilai-nilai keagamaan,” ujar Wakil Rektor I INISNU Temanggung tersebut.

    Ia mengulas tentang 10 tanda kehancuran bangsa menurut Thomas Lickona, seorang pakar pendidikan karakter asal Amerika Serikat. Tanda-tanda tersebut antara lain meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, krisis etika, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, penggunaan bahasa yang kasar, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, serta membudayanya ketidakjujuran dan hilangnya tanggung jawab sosial.

    Selain itu, Dr. Ibda juga mengaitkan kehancuran tersebut dengan perspektif Al-Qur’an, khususnya dalam surat Ar-Rum ayat 41, yang menyebutkan bahwa kerusakan di darat dan laut terjadi akibat ulah tangan manusia. Ia menafsirkan bahwa dalam Islam, kehancuran atau fasad bisa bersumber dari kerusakan akal (al-jahiliyyah), kerusakan moral (al-fasad), hingga kegelapan berpikir dan spiritual (al-zhulumat). “Ini menunjukkan bahwa kehancuran suatu bangsa bisa terjadi bukan hanya karena faktor eksternal, tetapi juga dari degradasi moral dan akhlak internal masyarakat,” tegasnya.

    Dalam sesi utama, Dr. Ibda memaparkan berbagai strategi menjadi pelajar-santri yang berkualitas, seperti menjaga nilai-nilai adab sebelum ilmu, memperkuat integritas, meningkatkan literasi digital dan teknologi, aktif dalam kompetisi, hingga penguasaan bahasa asing. Ia juga menekankan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan, pemimpin masa depan, dan kontributor peradaban dunia.

    Lebih jauh, ia mengenalkan konsep AI in Education (AIEd) dan manfaat kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran. Teknologi ini menurutnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi, personalisasi pembelajaran, dan penguatan keterampilan abad ke-21, namun juga membawa ancaman seperti kelelahan digital, dehumanisasi pendidikan, hingga krisis interaksi sosial.

    Acara ditutup dengan pesan penting bagi para pelajar dan santri untuk tetap menjaga jati diri, tidak kehilangan arah di tengah derasnya arus informasi, serta terus menumbuhkan semangat belajar dan berkarya. “Santri Mu’allimin harus menjadi insan yang bukan hanya taat secara spiritual, tetapi juga cerdas secara intelektual dan adaptif terhadap zaman,” pungkas Dr. Ibda.

    Acara ini menghadirkan pula Ketua Karang Taruna Kabupaten Temanggung dan pengurus LTN NU Temanggung, Yoki Mistoyo Syamsuddin sebagai narasumber. Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Yayasan Mua’llimin Abdul Hadi Temanggung, Dr. KH. Muhammad Syakur, M.H. (Gus Syakur). (Redaksi)

    Source link

  • Polwan Polres Klaten Lakukan Patroli Sepeda dan Pengamanan CFD

    Klaten — Polwan Polres Klaten melaksanakan patroli sepeda dan pengamanan kegiatan Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Pemuda Kabupaten Klaten. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 05.30 WIB ini merupakan bagian dari program “Estri Wigati” yang mengedepankan kehadiran langsung Polwan dalam menjaga ketertiban dan menyampaikan pesan kamtibmas, Minggu (13/07/2025).

    Patroli dipimpin oleh IPDA Aenun Abdul Kadir bersama 11 personel Polwan lainnya. Mereka menyusuri area CFD yang ramai oleh pengunjung dan pedagang, sambil memberikan imbauan tentang pentingnya menjaga ketertiban, waspada terhadap tindak kejahatan, serta menjaga barang bawaan.

    Selama kegiatan berlangsung, para Polwan berinteraksi langsung dengan masyarakat secara santun dan komunikatif. Model pendekatan ini bertujuan membangun kedekatan dan meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya peran bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan preventif Polri kepada masyarakat. Polwan hadir di ruang publik untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung, sekaligus memastikan situasi tetap aman dan tertib,” ujar Bripka Tri Siswanto.

    Ps Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Klaten

    Ia juga menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan. Masyarakat turut menyambut positif keberadaan Polwan yang aktif memberikan edukasi selama CFD.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan Polres Klaten terhadap ruang publik yang aman dan nyaman. Ke depan, program serupa akan terus digelar untuk memperkuat peran kepolisian dalam membina kedisiplinan masyarakat melalui pendekatan yang lebih humanis.

  • Polres Klaten Peduli Anak Yatim, Gelar Baksos di LKSA Muhammadiyah

    Klaten – Polres Klaten melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Kamtibmas di Panti Asuhan Yatim Putra LKSA Muhammadiyah Klaten, Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim serta bagian dari upaya mempererat hubungan dengan masyarakat.

    Bantuan sosial diserahkan oleh Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi didampingi para Pju Polres kepada anak-anak sebagai wujud empati dari jajaran kepolisian. Kehadiran Polres Klaten di lingkungan panti diharapkan dapat memberi dorongan semangat bagi para anak asuh dalam menjalani kehidupan dan pendidikan mereka.

    “Kami, Polres Klaten tentunya mempunyai semangat berbagi. Kami berharap Polres Klaten ini lebih memberikan manfaat kepada masyarakat.” Ungkap Kompol Heru Sanusi

    Kompol Sanusi menjelaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini menjadi salah satu bentuk pendekatan humanis yang terus dikedepankan Polres Klaten. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat melalui langkah-langkah yang menyentuh langsung kebutuhan sosial.

    Anak-anak di LKSA Muhammadiyah terlihat antusias menerima kunjungan dari kepolisian. Interaksi yang terjalin berlangsung dengan penuh keterbukaan, menciptakan ruang komunikasi yang positif dan membangun.

    “Kami sekaligus memberikan motivasi. Dengan ilmu yang banyak didapat di tempat ini, siapa tahu kelak diantara adik-adik ini ada yang menjadi anggota Polri, sehingga bisa memberikan kebaikan bagi institusi ini.”

  • Polres Klaten Tanam Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Dalam rangka mendukung program nasional ketahanan pangan, Polres Klaten bersama Forkopimda dan unsur masyarakat menggelar kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Batilan, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Rabu (09/07/2025).

    Penanaman dilakukan serentak di lahan milik Perhutani serta di wilayah Polsek jajaran. Kapolri memimpin langsung kegiatan ini secara virtual melalui Zoom Meeting dari lokasi penanaman utama di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di wilayah Klaten, penanaman dipimpin oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P. dan dihadiri sejumlah pejabat daerah seperti Bupati Klaten, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0723 Klaten, serta berbagai elemen masyarakat.

    Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kapolres Klaten, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit jagung jenis “Macho Bisi 235” kepada kelompok tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta penanaman jagung secara bersama.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan strategis Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Penanaman jagung serentak ini menjadi salah satu upaya konkret untuk mengoptimalkan lahan tidur agar produktif dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P. melalui Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto.

    Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek pertanian semata, tetapi juga mengedepankan sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Perhutani, kelompok tani, serta unsur Forkopimcam dan desa dalam membangun ketahanan pangan secara berkelanjutan.

    “Melalui kolaborasi ini, kami berharap terbangun semangat gotong royong dan kemandirian pangan yang kuat di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga menunjukkan peran aktif Polri dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara langsung,” tambahnya.

    Setelah kegiatan penanaman, seluruh peserta mengikuti Zoom Meeting bersama Kapolri sebagai bagian dari koordinasi dan penyatuan langkah seluruh jajaran Polri di Indonesia dalam program ketahanan pangan nasional.

    Penanaman jagung serentak ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pemanfaatan lahan-lahan non-produktif di wilayah Klaten, serta menjadi simbol komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

  • Upaya Lahir Batin Lewat Doa, Rakor dan Simulasi

    Menjelang pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P16 Cabang Klaten tahun 2025, Polres Klaten mengambil langkah komprehensif guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Ketiga kegiatan itu meliputi doa bersama, rapat koordinasi pengamanan, serta Tactical Floor Game (TFG) yang dilaksanakan pada Kamis (10/07/2025).

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P., S.H., S.I.K., M.H. yang didampingi Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P. memimpin seluruh rangkaian kegiatan. Doa bersama digelar di Masjid Al-Mu’min Polres Klaten dan diikuti secara virtual oleh seluruh Polsek jajaran dengan melibatkan pengurus perguruan pencak silat di tiap kecamatan.

    Dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang K3i, Kapolres menekankan pentingnya kesiapan teknis dan spiritual untuk menciptakan pengesahan yang aman dan tertib. Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk terus aktif melakukan deteksi dini dan pemetaan potensi kerawanan.

    “Kami ingin memastikan bahwa pengesahan warga baru PSHT berjalan aman, damai, dan tertib. Maka dari itu, kami siapkan pengamanan dari hulu ke hilir, baik melalui koordinasi lintas sektor maupun pendekatan spiritual lewat doa bersama. Ini adalah bentuk upaya lahir dan batin untuk menjaga Klaten tetap kondusif,” tegas Kapolres.

    Ia juga menyoroti potensi gangguan seperti konvoi knalpot brong yang melanggar hukum, serta mengimbau para korlap PSHT agar turut memberikan pemahaman kepada anggotanya.

    “Mari kita jadikan momentum ini sebagai pembuktian bahwa Klaten mampu mengelola situasi dengan baik. Kepada seluruh korlap dan petugas pengamanan, tetap aktif memantau situasi, laporkan setiap perkembangan, dan pastikan seluruh elemen bersinergi. Selamat untuk PSHT, semoga acaranya lancar dan membawa keberkahan bagi semua,” lanjutnya.

    Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P. turut hadir dan menyatakan dukungan penuh TNI terhadap kelancaran kegiatan. Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya evaluasi internal oleh panitia dan pengurus PSHT. Ia juga mengingatkan bahwa kerawanan justru sering terjadi pasca kegiatan, saat euforia peserta meningkat, dan menegaskan pentingnya antisipasi pada momen-momen tersebut.

    “Kami TNI dan Polri siap membantu penuh. Tapi kami minta panitia dan pengurus juga introspeksi agar tidak ada oknum yang mencoreng nama baik organisasi. Jangan sampai PSHT yang sudah besar justru dicemooh karena ulah sebagian kecil yang tidak bertanggung jawab,” tegas Dandim.

    Komandan Korlap PSHT P16 Cabang Klaten, Purwanto, menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan aparat dan memastikan seluruh pengesahan berjalan aman dan kondusif.

    “Mobilisasi massa / peserta dari tiap ranting akan dilakukan pengawalan oleh korlap ranting baik pemberangkatan maupun kepulangan. Adapun jumlah korlap PSHT yang akan dilibatkan pada kegiatan pengesahan lk. 143 Korlap Cabang dan Korlap ranting.” ujarnya.

    Dalam simulasi Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin langsung oleh Kapolres, disimulasikan berbagai skenario pengamanan di empat ring: lokasi kegiatan, wilayah penyekatan, patroli mobile, dan perbatasan. Total personel pengamanan terdiri atas 357 personel Polres Klaten, 30 personel Satbrimob, Kodim 30 dan 143 korlap PSHT.

  • Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Klaten Gelar Latihan Beladiri 2025

    Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan anggota dalam menghadapi tantangan tugas di lapangan, Polres Klaten melaksanakan Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkapuan) Beladiri Polri Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di halaman Mapolres Klaten, Rabu (09/07/2025).

    Latihan tersebut diikuti oleh personel Polres Klaten yang telah ditunjuk dalam surat perintah dan berlangsung sejak pukul 15.30 WIB. Dalam pelaksanaannya, para peserta menerima materi dasar beladiri Polri yang diarahkan pada pembentukan respons fisik dan mental saat menghadapi potensi ancaman nyata.

    Dalam kegiatan tersebut, Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto menjelaskan bahwa latihan beladiri menjadi elemen penting dalam rangka menjaga kesiapan dan kepercayaan diri setiap personel saat menjalankan tugas.

    “Latihan ini bertujuan untuk menjaga kesiapsiagaan fisik dan mental anggota dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain meningkatkan kepercayaan diri, pelatihan ini juga membentuk sikap responsif, disiplin, dan profesionalitas anggota dalam bertindak di lapangan.”

    ungkap Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto menjelaskan.

    Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk pembekalan teknis semata, namun juga menjadi bagian dari pembinaan moral dan karakter anggota Polri agar tetap konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.

    “Latihan ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan dasar personel sekaligus menjaga kondisi fisik mereka tetap prima. Dengan begitu, anggota dapat menjalankan tugasnya secara optimal, baik dalam upaya penegakan hukum maupun pelayanan kepada masyarakat.”

    ungkap Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto menjelaskan.

    Menurutnya, penting bagi setiap personel Polri untuk terus mengasah kemampuan dasar beladiri secara berkelanjutan. Selain meningkatkan kesiapsiagaan, hal ini juga menjadi wujud nyata transformasi Polri yang Presisi, di mana anggota dituntut untuk siap dan adaptif dalam menghadapi segala situasi.

    “Harapannya, melalui kegiatan ini, seluruh personel semakin siap dan percaya diri dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan tugas. Ini juga merupakan bagian dari komitmen institusi untuk membentuk personel yang unggul, adaptif, dan humanis.”

    ungkap Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten Bripka Tri Siswanto menjelaskan.