Category: Blog

Your blog category

  • 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Layanan Kesehatan “Speling” Jadi Andalan Warga – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, program Dokter Spesialis Keliling (Speling) menjadi andalan warga desa setempat. Melalui program itu, banyak orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan di dekat tempat tinggalnya secara gratis.

     

    Apalagi, para dokter kesehatan melakukan jemput bola dengan membuka layanan di sejumlah titik, salah satunya di balai desa.

     

    Setelah diluncurkan pada 4 Maret 2025, program Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin itu, sudah berhasil mendukung pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang menjangkau sekitar 2 juta orang penduduk Jawa Tengah. Jumlah tersebut bahkan menjadi yang terbesar se-Indonesia.

     

    Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat pun beragam. Mulai dari tuberkulosis (TBC), deteksi kanker serviks, pemeriksaan kesehatan jiwa, pemeriksaan kusta, serta pemeriksaan ibu hamil.

     

    Dalam jangka pendek, sasaran utama Speling adalah warga 70 desa kategori miskin di 35 kabupaten/ kota. Sebab, rata-rata 100 orang di setiap desa dengan faktor risiko kanker serviks, TBC, hingga kehamilan dengan risiko tinggi.

     

    Warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Sela Karainina Putri, menyatakan senang dengan adanya program Speling. Selain gratis, lokasinya juga dekat dengan rumahnya.

     

    “Jika biasanya di bidan bayar Rp50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” kata dia, seusai melakukan pemeriksaan janinnya beberapa waktu lalu.

     

    Setali tiga uang, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Nur Wanti mengatakan, juga merasakan manfaat atas program Speling. Dia melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA test.

     

    “Saya periksa IVA test. Saya cek deteksi dini kanker leher rahim,” terang dia.

     

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, ada dua keuntungan yang diperoleh warga dengan memanfaatkan program Speling. Pertama, jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu. Kedua, cukup bawa KTP, maka layanan kesehatan gratis bisa langsung dilakukan.

     

    Dengan didukung dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provinsi, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit swasta, maka warga tidak harus pergi ke Puskesmas atau rumah sakit, yang jaraknya bisa jadi jauh dari rumah.

     

    “Sudah 2 juta (orang) lebih. Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. Ini untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis, sebagaimana perintah Presiden,” kata Ahmad Luthfi, seusai mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, pertengahan Mei lalu.

     

    Tujuh rumah sakit pemerintah yang dia maksud adalah RSUD Prof Dr Margono mengampu wilayah keresidenan Banyumas dan Kedu, RSUD dr Moewardi keresidenan Solo, RSUD dr Adhyatma keresidenan Semarang, RSUD dr Rehatta keresidenan Pati, RSJD dr Amino Gondohutomo keresidenan Pekalongan, RSJD dr Arif Zainuddin keresidenan Kedu, dan RSJD dr Soedjarwadi mengampu wilayah keresidenan Kedu dan Surakarta.

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, untuk menangani TBC di Jateng, langkah pertama yang ditempuh adalah menemukan penderita terlebih dahulu. Maka layanan Speling ini menjadi salah satu ujung tombak keberhasilan menekan angka TBC di Jateng.

     

    Menurutnya, Treatment Success Rate (TSR) atau peluang sembuh penderita TBC besar setelah perawatan rutin, yakni 9 orang dari 10 orang.

     

    “Harus ditemukan dulu kasus TBC ini. Kemudian keluarga atau orang yang di sekelilingnya juga dicek. Dari satu orang yang sakit, tracing-nya minimal delapan orang. Dari situ akan ketahuan, tertular atau tidak,” jelasnya.(Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Satgas Preventif Lakukan Patroli Dialogis Cegah Gangguan Kamtibmas di Wilayah Cawas

    Klaten – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Satgas Preventif Ops Aman Candi 2025 melaksanakan patroli dialogis di wilayah Kecamatan Cawas, Jumat (23/5/2025).

    Patroli dilakukan di Desa Tugu, Kecamatan Cawas, pasca adanya kasus pengancaman menggunakan senjata api. Personil menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga dan perangkat desa agar tetap waspada serta segera melaporkan kepada Polsek Cawas atau Bhabinkamtibmas jika terjadi gangguan keamanan.

    Kegiatan dilanjutkan ke Pasar Masaran Cawas, menyusul dua kasus penarikan hutang yang meresahkan warga. Petugas mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas di lingkungan pasar.

    Langkah ini merupakan bentuk kehadiran Polri dalam menjamin rasa aman masyarakat serta mencegah berkembangnya aksi-aksi premanisme di wilayah Kabupaten Klaten.

    Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, SH, MH menyampaikan, “Kami terus mengintensifkan patroli preventif untuk memastikan masyarakat merasa aman dan tidak takut menghadapi berbagai bentuk gangguan kamtibmas.”

  • Polsek Kebonarum Gelar Bansos dan Doa Bersama untuk Anak Yatim dan Stabilitas Kamtibmas

    Klaten – Jajaran Polsek Kebonarum menggelar kegiatan bakti sosial (bansos) dan doa bersama yang dipusatkan di Mushola Nurul Iman Mapolsek Kebonarum pada Jumat (23/5/2025) siang. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial serta upaya spiritual guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polsek Kebonarum dan sekitarnya.

    Dalam kegiatan tersebut, anak-anak yatim dari beberapa desa di wilayah Kebonarum menerima bantuan sosial berupa paket sembako dan tali asih. Seluruh rangkaian kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Kebonarum, AKP Ibnu Suryatno, S.H., dan diikuti oleh seluruh personel Polsek Kebonarum.

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam hal kemanusiaan serta pembinaan spiritual. “Bansos ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk nyata kepedulian dan rasa empati kepada sesama, khususnya anak-anak yang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kegiatan doa bersama juga menjadi salah satu cara untuk mendoakan keselamatan anggota Polri beserta keluarganya serta menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Doa dipimpin oleh Ustaz Daffa Abdil Atshaqofi, dan diikuti dengan khidmat oleh seluruh peserta.

    “Selain mendoakan keluarga besar Polsek Kebonarum, doa bersama ini juga kami tujukan untuk keselamatan dan ketenteraman masyarakat di wilayah hukum Polres Klaten,” tambah AKP Nyoto.

    Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak kalangan. Selain mempererat hubungan emosional antara polisi dan masyarakat, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter anggota Polri yang humanis dan peduli lingkungan.

    “Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kehadiran Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas AKP Nyoto.

  • Sejumlah Pasangan Siri Dapat Buku Nikah dari Pemkab Magelang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    MUNGKID – Pemerintah Kabupaten Magelang meluncurkan pelayanan terpadu sidang Itsbat Nikah dan inovasi Menyala Anyar Gress. Layanan tersebut diluncurkan Bupati Magelang Grengseng Pamuji, di Pendopo Merapi Rumah Dinas Bupati Magelang, Kamis (22/5/2025).

    Grengseng Pamuji menyampaikan, pelayanan terpadu sidang Itsbat nikah dan inovasi Menyala Anyar Gress, merupakan kerja sama antara Disdukcapil dengan Pengadilan Agama dan Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

    Pelayanan terpadu sidang Itsbat nikah dan inovasi Menyala Anyar Gress, memberikan layanan administrasi kependudukan secara aman nyaman, ramah, gratis, efisien, sinergis dan solutif bagi masyarakat.

    Menurutnya, hal itu telah sesuai dengan prioritas dalam mewujudkan visi Magelang Aman, Nyaman, Religius, Unggul dan Sejahtera, serta misi akselerasi penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani, dalam Sapta Cipta Ngelayani Birokrasine.

    “Kami menyampaikan dan menegaskan, akan selalu konsen pada pengelolaan data yang valid, yang akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan,” kata bupati.

    Grengseng mengatakan, data penduduk menjadi data utama dan pokok, sehingga data penduduk harus selalu up to date sesuai dengan kondisi penduduk.

    Pada kesempatan yang sama, Grengseng juga berpesan kepada Disdukcapil, agar selalu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, mewujudkan data penduduk yang valid dan terkini, dengan berbagai terobosan serta segera memprogramkan layanan publik tujuh hari nonstop agar masyarakat selalu dapat terlayani dengan baik, khususnya untuk pemenuhan dokumen kependudukan.

    “Tentunya tujuh hari nonstop ini didukung dengan teknologi digital, sehingga pelayanan masyarakat terkait dokumen kependudukan, bisa terpenuhi dengan baik,” tutur Grengseng.

    Kepala Disdukcapil Kabupaten Magelang, R Anta Murpuji Antaka menjelaskan, Pelayanan Terpadu Sidang Itsbat Nikah muncul karena di semester akhir 2024, telah ditemukan sejumlah 164 ribu data pada Kartu Keluarga yang tidak tercatat.

    Menurutnya, hal itu terjadi karena dua hal, yaitu karena warga belum meng-update data KK yang benar dan mungkin warga belum melakukan pencatatan nikah, contohnya belum menikah secara resmi (nikah siri). Oleh karena itu, Disdukcapil Kabupaten Magelang menggandeng Pengadilan Agama untuk melakukan sidang isbat.

    Dari 21 kecamatan, Kecamatan Kajoran merupakan pilot project dari pelayanan terpadu Sidang Itsbat Nikah tersebut, dengan hasil 12 pasang. Kemudian dilanjutkan pada Kecamatan Kaliangkrik dengan hasil tiga pasang. Sementara di Kecamatan Grabag terdapat tujuh pasang.

    “Jadi total semuanya ada 20 pasang, yang akhirnya diberikan pelayanan sidang isbat nikah ini,” beber Anta.

    Ditambahkan, tujuan pelayanan sidang isbat tersebut untuk memperbaiki data sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini, yaitu perbaikan data.

    “Kemudian, ini salah satu bukti bahwa pemerintah hadir untuk membantu warga, yang tidak bisa melakukan pernikahan yang tercatat oleh negara,” jelasnya.

    Setelah melakukan sidang isbat ini, warga akan mendapatkan dokumen pernikahan yang sah, sekaligus mendapatkan Kartu Keluarga yang baru.

    “Perlu diketahui, pelayanan sidang isbat nikah ini gratis,” tegas Anta.

    Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Disdukcapil juga telah me-launching inovasi Sahabat Anyar Gress pada 5 Maret 2025, yang merupakan inovasi pelayanan di tingkat kecamatan. Pada saatnya nanti berbagai layanan dapat dilaksanakan di semua kecamatan, salah satu contohnya adalah pembuatan/perekaman E-KTP.

    Penulis: Kontributor Kab Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • SATGAS PREVENTIF LAKSANAKAN PATROLI DIALOGIS DI LOKASI RAWAN AKSI PREMANISME

    Klaten – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Satgas Preventif Polres Klaten yang dipimpin oleh Kasatgas Samapta melaksanakan patroli dialogis di lokasi-lokasi rawan aksi premanisme, Kamis (23/5/2025).

    Kegiatan pertama dilaksanakan pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB di PT. IGP Internasional, Jl. Garuda Tegalsari, Kemudo, Kec. Prambanan, Kab. Klaten. Dalam patroli tersebut, petugas berdialog dengan satpam perusahaan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh ormas maupun warga sekitar. Pihak keamanan internal perusahaan menyatakan siap berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Desa Kemudo dan akan segera melapor ke Polsek Prambanan apabila terjadi gangguan kamtibmas.

    Kegiatan berlanjut pada pukul 13.30 s.d. 14.00 WIB di area sekitar Stadion Trikoyo Klaten. Petugas melakukan dialog dengan petugas parkir dan warga sekitar. Hasil pemantauan menunjukkan tidak ditemukan aksi premanisme. Polsek Klaten Kota jika mendapati gangguan keamanan.

    “Patroli dialogis ini adalah upaya preventif kami untuk memastikan tidak ada ruang bagi aksi premanisme di wilayah Klaten. Dengan keterlibatan masyarakat, kami optimistis situasi kamtibmas dan iklim investasi akan tetap kondusif,” ujar AKP Nyoto, S.H., M.H., Kasihumas Polres Klaten.

    Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

  • Giatkan Sambang, Satgas Preemtif Polres Pekalongan Cegah Premanisme di Wilayah Karanganyar

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Satgas Preemtif Polres Polres Pekalongan terus menggencarkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh) kepada masyarakat dan sektor strategis dalam rangka mencegah potensi aksi premanisme.

    Kegiatan binluh dilakukan di CV. AHIM Garmen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Minggu (18/05/2025).

    Dalam kesempatan itu, petugas berdialog dengan security, yang mana disampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi tindak premanisme. Hasil pemantauan menunjukkan tidak ditemukan aksi premanisme di wilayah tersebut.

    Petugas juga menyampaikan bahwa premanisme tidak hanya meresahkan, namun juga dapat mengganggu iklim investasi dan stabilitas perusahaan. Pihak keamanan perusahaan menyatakan siap bekerjasama dengan pihak Kepolisian jika ditemukan aktivitas mencurigakan.

    Kasubsi Penmas Sihumas Iptu Suwarti, S.H mengatakan, pihaknya (Polri) tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan di wilayah.

    “Kegiatan pembinaan dan penyuluhan ini sebagai Upaya dari Polres Pekalongan untuk menggandeng semua pihak dalam menjaga keamanan. Kita juga memberikan akses komunikasi agar setiap aksi premanisme bisa segera ditangani,” terang Iptu Warti. (afk)

  • Wujud Kontribusi Kartini Masa Kini, Sekda Jateng Ajak Anggota DWP Peduli Lingkungan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengajak anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan, sebagai wujud kontribusi nyata Kartini masa kini. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Kartini ke-146, di Aula Gedung DWP Jateng, Jalan Menteri Supeno, Kamis (22/5/2025).

    Dalam acara bertema “Kontribusi Kartini Masa Kini bagi Lingkungan Hidup”, Sumarno menekankan, kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Ia mengingatkan, bencana sering kali berawal dari ketidakpedulian terhadap lingkungan.

    “Bencana berawal dari tidak peduli. Karena biasanya yang menyebabkan kerusakan lingkungan, tidak terkena dampaknya,” ujarnya.

    Sekda berharap, para anggota DWP sebagai istri ASN dan ibu dari generasi penerus, dapat menjadi pionir dalam pendidikan lingkungan hidup. Menurutnya, upaya sederhana seperti mengolah sampah, menanam pohon, dan menjaga kebersihan, bisa menjadi contoh positif bagi anak-anak.

    Senada dengan itu, Wakil Ketua III DWP Jateng, Hesti Harso Susilo, menegaskan pentingnya peran ibu sebagai pendidik pertama di rumah. Dia berharap, semangat Kartini terus menyala, melalui kontribusi nyata para perempuan dalam menjaga lingkungan.

    “Semangat Kartini masa kini adalah bagaimana perempuan sebagai ibu menjadi pengajar pertama. Apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dilakukan, akan ditiru oleh anak-anak,” katanya.

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini 2025, DWP Jateng bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga melakukan penanaman 600 bibit pohon alpukat di Pagergedog, lereng Gunung Telomoyo. Penanaman tersebut untuk mencegah longsor, menjaga cadangan air tanah, serta menambah potensi pendapatan warga.

    Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan hadiah Lomba Esay dalam rangka Hari Kartini. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     

     



    Source link

  • Temui Nawal, PW Aisyiyah Jateng Siap Kolaborasi Bareng TP PKK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah bersilaturahmi dengan Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, Kamis (22/5/2025). Dalam pertemuan itu dipaparkan sejumlah kegiatan, yang dapat dikolaborasikan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

    Ketua PW Aisyiyah Jawa Tengah, Eny Winaryati mengatakan, pihaknya telah memaparkan sejumlah program yang sangat bisa dikolaborasikan dengan PKK Jawa Tengah, terutama untuk mendukung kemajuan dan pembangunan di Jawa Tengah.

    Ditambahkan, di Aisyiyah ada sepuluh majelis dan lembaga, misalnya ada kesehatan, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, lingkungan hidup, dan kebencanaan. Ada juga tarjih, tablig, serta pembinaan kader.

    “Semuanya itu goal-nya adalah memberikan dampak positif kepada seluruh umat, bangsa dan negara,” ujarnya.

    Untuk itu, selain sinergi antarmajelis dan lembaga, pihaknya juga perlu membangun kerja sama dengan pihak lain, termasuk pemerintah.

    “Maka, kolaborasi adalah kunci,” lanjut Eny.

    Ia juga mengambut baik atas pemaparan yang disampaikam Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah, terkait dengan program-program yang dicanangkan, salah satunya Kecamatan Berdaya.

    “Tadi kami mendapat arahan, ternyata gayung bersambut. Sehingga kami termotivasi untuk berkolaborasi agar program ini bisa berjalan bersama,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengapresiasi langkah PWA Jawa Tengah, dengan segala program yang dipaparkan tersebut. Hal itu bisa bisa mendorong keberhasilan pemerintah, dan PKK itu sendiri.

    “Jadi, program yang disampaikan PWA itu bisa kita sinergikan dengan yang ada di pemerintah. Misalnya kita punya Kecamatan Berdaya,” tuturnya.

    Kecamatan Berdaya, menurut Nawal, menjadi rumah bagi masyarakat untuk bisa berkembang dan maju. Bukan hanya di dunia usaha dan kreatif, tapi juga untuk melindungi hak ibu dan anak. Selain itu juga buat kaum disabilitas.

    “Kami juga sedang mencanangkan Bunda Literasi ini, sebagai upaya agar masyarakat lebih suka membaca,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan itu, Nawal juga menyampaikan terima kasih atas semangat kolaborasi yang dilakukan oleh PWA Jawa Tengah. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Media Sosial Pemerintah Perlu Ikuti Tren Kekinian – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Mengikuti tren di media sosial, bukan hal tabu bagi pemerintah. Justru hal tersebut bisa mengundang perhatian masyarakat, untuk menyimak informasi yang disampaikan pemerintah.

    Hal itu disampaikan Tim Publikasi dan Dokumentasi Publik Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Muhammad Fijar Sulistyo, saat Dialog Opini Publik “Harmonisasi Pengelolaan Kehumasan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah”, yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Merah Putih Kompleks Kantor Gubernur, Rabu (21/05/2025).

    Fijar menegaskan, dalam mengelola media sosial, pemerintahan perlu untuk mempertimbangakan isu terkini. Sehingga humas pemerintah perlu melakukan social media listening.

    “Isu publik bersifat sangat dinamis dan berubah setiap harinya, sehingga kita juga harus up to date, dan jangan ragu untuk riding the wave terhadap tren. Namun juga harus sesuai dengan tupoksi instansi, dan disesuaikan dengan gaya platform media sosial yang kita gunakan,” tuturnya.

    Fijar menekankan, komunikasi pemerintah saat ini dituntut untuk berorientasi kepada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar seremonial. Sehingga, dapat lebih efektif dan informatif

    “Komunikasi pemerintah, khususnya melalui media sosial harus menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mengutamakan konten yang memuat nilai informatif, edukasi, inspirasi, promosi dan hiburan yang relevan dengan tugas instansi,” ujarnya.

    Agar jangkauannya lebih luas, Fijar menekankan, penyampaian informasi publik dapat dilakukan dengan berkolaborasi dengan akun-akun instansi lain yang saling relevan.

    Hal serupa juga diungkapkan Ketua Tim Pengelolaan Aset, Akses dan Layanan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital, Moh Taufiq Rauf. Menurutnya, membangun hubungan kehumasan yang dinamis antara pemerintah pusat dan daerah, diperlukan untuk mewujudkan komunikasi publik yang efektif.

    “Penting adanya kesatuan narasi dari pemerintah pusat dan daerah. Tujuan komunikasi publik adalah untuk menghindari kebingungan publik, dan kanal informasi pemerintah harus menjadi corong informasi yang tepat dan menjawab kebutuhan informasi masyarakat,” ujar Rauf.

    Dalam menyampaikan komunikasi publik, imbuhnya, Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi konduktor komunikasi publik untuk dinas-dinas di daerah, yang dituntut untuk menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara tepat, cepat, objektif, dan mudah dipahami.

    “Oleh karena itu, dalam pelaksanaan komunikasi publik perlu untuk berkoordinasi lintas sektor dan instansi, meningkatkan kapasitas dan kemampuan internal, dan responsif. Selain itu, penting untuk kita menjalin relasi dengan media, sehingga orkestrasi komunikasi publik dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Kominfo Jateng, Agung Hariyadi mendorong agar OPD di lingkungan Pemprov Jateng, dapat memberikan informasi yang transparan akuntabel dan responsif.

    “Hal ini sejalan dengan misi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif, yang mengedepankan nilai integritas. Akun media sosial OPD dapat menjadi perwakilan pemerintah dalam berinteraksi di ruang publik, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik,” terangnya.

    Peserta dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Ika Nur Atikoh, mengapresiasi dialog yang diselenggarakan oleh Diskominfo Jateng. Sebab, dia mendapatkan wawasan baru dalam melakukan komunikasi publik, yang dapat diterapkan di instansinya.

    “Semoga ke depannya kami bisa beradaptasi, dengan menyampaikan komunikasi publik yang berorientasi kepada masyarakat. Terutama di era digital seperti saat ini, semoga media sosial kami bisa menjadi sumber informasi masyarakat dan dapat menjangkau publik secara lebih luas,” ujarnya. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Satgas Preventif Polres Klaten Pantau Keamanan di Dua Perusahaan di Ceper

    Klaten – Satgas Preventif Polres Klaten melakukan patroli dan dialog bersama petugas Satpam di PT Japantech Indo Jaya dan PT Wangxin Garmindo, Ceper, pada Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan ini bagian dari upaya menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan bebas dari aksi premanisme.

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, SH., MH. menyampaikan, selama patroli di PT Japantech Indo Jaya, tidak ditemukan adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh ormas maupun warga sekitar. Petugas Satpam juga diimbau agar segera menghubungi Polsek Ceper apabila terjadi gangguan kamtibmas dan terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Desa Klepu.

    Hal serupa juga dilakukan di PT Wangxin Garmindo, dimana situasi dinilai aman dan kondusif. Petugas Satpam di lokasi tersebut juga diminta untuk aktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian demi menjaga keamanan lingkungan perusahaan.

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk terus bekerjasama menjaga keamanan, apabila ada gangguan segera laporkan ke Polsek Ceper dan koordinasikan dengan Bhabinkamtibmas desa setempat,” jelas Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, SH., MH.

    Dengan patroli dan komunikasi yang terjaga, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Klaten tetap aman dan kondusif.