Category: Blog

Your blog category

  • Lindungi Anak Jateng, Unicef dan Bappenas Gelar Pelatihan Sistem Perlindungan Anak – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Unicef Indonesia, menyelenggarakan pelatihan sistem perlindungan anak (SPA) di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan itu diharapkan dapat memaksimalkan koordinasi dan komunikasi, dalam melindungi anak di Jateng.

     

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Ema Rahmawati, menyambut baik acara tersebut. Ia menyampaikan, pada 2024 tercatat 1.349 anak menjadi korban kekerasan, dan 46,6 persen merupakan korban kekerasan seksual. Hingga 2025, angka perkawinan anak tercatat sebanyak 7.903, dengan angka tertinggi di Kabupaten Grobogan.

     

    “Saya mengajak semua OPD dan lintas sektor untuk berbagi peran, serta memaksimalkan kerja sama dengan koordinasi dan komunikasi dalam menangani situasi ini,” ungkapnya, di Hotel Metro Kota Semarang, Senin (26/5/2025).

     

    Direktur Keluarga, Pengasuhan, Perempuan dan Anak, Kementerian PPN/Bappenas, Qurrota A’yun menerangkan, dalam prioritas nasional keempat RPJMN 2025-2029, penguatan SPA secara eksplisit disebut sebagai kebijakan prioritas. Ini menandakan, perlindungan anak menjadi bagian dari konstruksi utama di tingkat nasional, dan perlu sekali diterjemahkan dengan baik pada kebijakan di tingkat daerah.

     

    “Pelatihan Sistem Perlindungan Anak (SPA) sangat relevan dalam konteks penyusunan RPJMD, dan sistem Perlindungan Anak ( SPA) perlu di internalisasi dalam dokumen perencanaan, agar tidak hanya sifatnya programing, tetapi juga kerangka kerja yang konsisten akan dilaksanakan dalam perencanaan dan penganggaran,” ujarnya.

     

    Dijelaskan, prioritas nasional keempat menempatkan perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tidak hanya tentang tanggung jawab Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, serta Dinas Sosial, tetapi butuh peran dan tanggung jawab kolektif semua peran aktif Organisasi Perangkat Daerah, mulai dari Bappeda, Dinas Pendidikan, hingga Dinas Kesehatan.

     

    Deputi Pemenuhan Hak Anak, KemenPPPA, Pribudiarta Nur Sitepu menegaskan, jika SPA berjalan dengan baik, maka anak-anak dapat menikmati haknya dan terlindungi dari kekerasan maupun eksploitasi.

     

    Child Protection Specialist Unicef, Astrid Dionisio, dalam sambutannya menegaskan, SPA diharap mampu melindungi segenap anak Indonesia.

     

    “Tantangan bagaimana memperkuat upaya pencegahan, bagaimana UPTD PPA beroperasi di kabupaten/ kota dengan anggaran yang memadai, termasuk mengintegrasikan Sistem Perlindungan Anak dalam perencanaan penganggaran. Ini motivasi untuk membangun sistem perlindungan anak yang berkelanjutan” pungkas Astrid. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Mantapkan Digitalisasi Layanan Kesehatan, Salatiga Siap Terapkan “Host to Host” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga terus berupaya memantapkan digitalisasi layanan kesehatan, melalui penerapan pembayaran host to host Puskemas.

    “Melalui sistem ini, proses pembayaran dan pencatatan keuangan menjadi lebih efisien, real time, dan minim risiko kesalahan manual. Dengan demikian, kita tidak hanya akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat tata kelola keuangan yang baik di sektor publik,” ujar Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, pada High Level Meeting (HLM) Host to Host Puskesmas, di Aula Bank Jateng Salatiga, Senin (26/5/25).

    Ditambahkan, HLM Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Salatiga, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pihak perbankan dalam penerapan sistem pembayaran host to host.

    Robby menilai, penerapan sistem host to host merupakan langkah penting dalam mendorong transaksi elektronik di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas.

    Lebih lanjut, Robby menekankan pentingnya komitmen dan kesiapan seluruh pihak, dalam mendukung implementasi sistem ini. Beberapa hal krusial yang disoroti adalah koordinasi aktif antara BPKPD, Dinas Kesehatan, dan Bank Jateng, kesiapan teknis dari vendor Simpus dan e-BLUD, penguatan kapasitas SDM, khususnya staf IT di Puskesmas, dan komitmen Kepala Puskesmas sebagai ujung tombak transformasi layanan.

    Robby menambahkan, beberapa waktu lalu, Kota Salatiga juga dinobatkan sebagai Juara III Kategori Rookie of the Year TP2DD Kota Terbaik dalam ajang Championship TP2DD 2024. Oleh karena itu, ia memberikan motivasi untuk mempersiapkan lebih matang kompetisi serupa pada 2025.

    “Untuk mempersiapkan Championship TP2DD Tahun 2025 ini, kita jangan hanya berfokus pada kompetisi semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas sistem dan pelayanan yang berkelanjutan. Saya optimistis, bukan hal yang mustahil Kota Salatiga tidak hanya akan mempertahankan prestasi. Tetapi juga mampu naik kelas menjadi TP2DD Kota Terbaik secara nasional,” ujar Robby.

    Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng KC Salatiga, Budiyono Saputro menyatakan komitmennya, untuk terus mendukung digitalisasi layanan keuangan di sektor publik.

    “Harapan kami, tentu segera direalisasikan, dan ini sudah hadir dari vendor Puskesmas, mudah-mudahan nanti bisa berkolaborasi dengan kami,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat dapat segera mengimplementasikan sistem host to host secara optimal di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. Integrasi sistem diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain, dalam mewujudkan sistem layanan publik berbasis digital yang inklusif dan akuntabel.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Gula Semut Temanggung, Potensi Penggerak Ekonomi Lokal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Gula semut, salah satu produk olahan dari nira aren, dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah, serta mendorong ekonomi lokal. Melihat peluang tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Senin (26/5/2025) di Ruang Sindoro Sumbing, Bappeda Temanggung.
    Mengangkat tema “Model Pengembangan Agroindustri Gula Semut Berbasis Nira Aren untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Ekonomi Lokal Jawa Tengah”, kegiatan ini menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, termasuk peneliti, pelaku usaha, serta aparatur pemerintah.
    Kepala Bappeda Temanggung, Hendra Sumaryana, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa produk gula semut masih tergolong baru dan belum sepenuhnya dikenal masyarakat luas.
    “Yang terjadi sekarang adalah produk itu kan masih terbatas dikenalnya, baru di bawah lima tahun masyarakat baru mengenal adanya gula semut. Dengan riset ilmiah ini diharapkan menjadi edukasi tidak hanya bagi petani namun juga pengambil kebijakan,” ujarnya.
    Sementara itu, Ketua Tim Peneliti BRIN, Dr. Istriningsih menegaskan alasan mengapa gula semut dipilih sebagai topik utama dalam diskusi kali ini.
    Menurutnya, Temanggung memiliki posisi strategis sebagai produsen aren terbesar di Jawa Tengah.
    “Di Kabupaten Temanggung ini menarik untuk kita kaji, karena pemainnya masih sedikit dan produk ini masih relatif baru, namun kami memandang, bahwa produk ini promising,” jelasnya.
    Sebagai bagian dari kajian lapangan, Tim BRIN telah melakukan observasi langsung ke Kecamatan Kandangan, tepatnya di Desa Margolelo dan Desa Tlogopucang. Di sana, tim melakukan wawancara dengan 30 responden yang terdiri dari petani dan produsen gula semut.
    “(Kita) Wawancara 30 responden, baik petani, maupun produsen atau pengrajin gula semut,” tambah Istriningsih.
    Dibandingkan dengan gula batok yang selama ini lebih umum diproduksi masyarakat, gula semut dinilai memiliki prospek yang lebih luas, termasuk potensi untuk menembus pasar ekspor.
    “Apabila dari Pemerintah Kabupaten Temanggung akan menggarap gula semut aren ini lebih besar lagi, barangkali ini bisa menjadi salah satu produk potensial untuk nanti tujuan ekspor. Ujungnya nanti bukan ekspornya, tetapi kesejahteraan petani aren, karena selama ini produk unggulan mereka kan gula batok,” pungkasnya.
    Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan terbangun sinergi antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat dalam mengembangkan agro industri gula semut sebagai salah satu motor penggerak ekonomi lokal di Jawa Tengah.

    Penulis: Adi;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Perdana, Wali Kota Magelang Lantik Pejabat di Taman Kyai Langgeng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyelenggarakan pelantikan pejabat administrator, pengawas, dan fungsional yang dilaksanakan secara istimewa di Gelanggang Taman Kyai Langgeng, Senin (26/5/2025).
    Pelantikan ini menjadi momen bersejarah, karena merupakan pelantikan pertama di masa kepemimpinan Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, maupun sebelumnya.
    Sebanyak 55 pejabat resmi dilantik dan diambil sumpah/janji, terdiri dari 22 pejabat administrator, 29 pejabat pengawas, dan empat pejabat fungsional.
    Proses pengisian jabatan ini telah melalui mekanisme yang sesuai dengan regulasi, termasuk persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan rekomendasi pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah.
    Damar mengatakan, pemilihan lokasi pelantikan di Taman Kyai Langgeng bukan tanpa alasan. Taman tersebut memiliki nilai historis dan simbolik yang kuat sebagai hasil inovasi dari pemimpin terdahulu, yaitu Bagus Panuntun.
    Bagus Panuntun, sebut Damar, telah berhasil mengubah lahan tidak produktif menjadi ruang terbuka hijau yang edukatif dan rekreatif.
    “Taman Kyai Langgeng adalah simbol keberanian untuk berpikir out of the box. Pelantikan hari ini menjadi pengingat bahwa untuk membangun kota ini, kita butuh keberanian berinovasi, keberanian mencari terobosan baru di balik keterbatasan, serta keberanian menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ungkap Damar.
    Dalam arahannya, Damar menegaskan pentingnya integritas, kinerja, kolaborasi lintassektor, serta semangat inovasi bagi seluruh pejabat yang baru dilantik.
    Ia juga mengingatkan pesan penting dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, agar para pemimpin di daerah menjadi teladan dengan tidak mengambil apapun selain tanggung jawab.
    “Fokuslah pada pengabdian, bukan pada keuntungan pribadi. Jalani amanah ini dengan tanggung jawab, tunjukkan kinerja terbaik, dan hadirkan pelayanan yang tulus kepada masyarakat,” tegasnya.
    Damar mengajak seluruh jajaran untuk menciptakan birokrasi yang agile, profesional, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Ditpolairud Polda Jateng Antar Jemput Anak Sekolah di Daerah Banjir Sayung Pakai Perahu Karet dan Truk Polisi

    Polda Jateng-Kota Semarang | Aksi kemanusiaan dilakukan jajaran Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah untuk membantu anak-anak di wilayah terdampak banjir. Mengandalkan perahu karet dan truk polisi, para personel Ditpolairud mengevakuasi sekaligus mengantar jemput para pelajar agar tetap bisa bersekolah di tengah genangan air di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

    Kegiatan ini dilakukan oleh Unit 4 Siaga SAR Ditpolairud Polda Jateng pada Senin, (26/5/2025), di Dusun Lengkong, Kelurahan Sayung. Sebanyak 17 personel diterjunkan dalam misi kemanusiaan ini, dengan perlengkapan lengkap mulai dari pelampung, helm, hingga dua unit perahu karet bermesin.

    “Sejak pagi kami sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Sayung. Setelah itu tim langsung menuju lokasi dan membantu anak-anak sekolah menyeberang menggunakan perahu karet dan truk, agar mereka tetap bisa mengikuti pelajaran meski lingkungan mereka tergenang,” ujar Katim Unit 4 Siaga SAR, IPTU Abdul Latif Ibrahim, S.Tr.Pel., dalam keterangannya di lokasi.

    Selain menumpang perahu, petugas juga tampak menggendong sejumlah anak melewati genangan air yang dangkal. Aksi ini turut mendapat sambutan hangat dan apresiasi warga setempat yang merasa terbantu saat menyeberang dan beraktifitas melintasi lokasi yang terdampak banjir.

    Direktur Polairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, dalam keterangan di Mako Ditploairud menegaskan bahwa kegiatan kemanusiaan semacam ini merupakan bentuk kehadiran Polri dalam membantu masyarakat, khususnya anak-anak, agar tetap bisa mengakses pendidikan meski dalam situasi sulit.

    “Kami hadir bukan hanya untuk penegakan hukum di wilayah perairan, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan kemanusiaan. Anak-anak ini adalah masa depan bangsa. Tugas kita bersama memastikan mereka tetap bisa sekolah, apapun kondisinya,” tegas Kombes Pol Hariadi.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian jajaran Ditpolairud dalam membantu warga yang terdampak bencana. Dalam keterangannya di Mapolda Jateng dirinya menyebut kegiatan ini mencerminkan semangat kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tengah mengalami musibah.

    “Ini adalah contoh konkret kehadiran Polri secara humanis di tengah masyarakat. Apa yang dilakukan Ditpolairud hari ini adalah bentuk nyata pelayanan yang tulus dan patut menjadi contoh,” ujar Kombes Pol Artanto.

  • 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Kolaborasi Antarlini Hasilkan Program Nyata untuk Warga – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, berbagai lembaga digandeng untuk sama-sama mempercepat pembangunan daerah.

    Berbagai upaya kolaboratif itu, di antaranya dilakukan melalui pembentukan Forum Rektor. Dalam forum ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan 44 perguruan tinggi di wilayahnya, untuk mempercepat capaian program yang dicanangkan.

    Pemprov Jateng menyediakan 29 program dalam kerja sama itu, dengan masa mulai dari 2025 hingga 2029. Di antaranya penurunan angka stunting, pendampingan usaha mikro kecil menengah, pendampingan desa wisata, penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama, pelatihan konten kreator untuk desa wisata, dan lainnya.

    Kolaborasi itu bukan isapan jembol belaka. Kolaborasi Pemprov Jateng dengan kampus Univesitas Diponegoro (Undip) Semarang, telah membuahkan hasil nyata untuk kebermanfaatan warga, salah satunya melalui program desalinasi. Melalui program tersebut, teknologinya telah mengubah air payau menjadi air tawar yang layak untuk diminum secara langsung.

    Berkas teknologi tersebut, sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) penghuni Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan, kini bisa menikmati air minum yang rasanya tawar. Program desalinasi di Kota Pekalongan menjadi yang pertama, dan akan disusul di sejumlah wilayah pesisir lainya seperti Demak, Rembang, dan Jepara.

    Warga Rusunawa Slamaran, Slamet mengaku, telah mencoba air hasil dari desalinasi tersebut. Menurut dia, rasanya berbeda dari biasanya.

    “Rasanya enak, segar, tidak asin,” katanya.

    Pemprov Jateng juga sudah melakukan aksi nyata dengan Poltekkes Kemenkes Semarang, melalui program KKN Tematik pencegahan stunting dan TBC. Sebanyak 600 mahasiswa dari kampus tersebut diterjunkan di desa-desa Kabupaten Magelang, Semarang, dan Banyumas, untuk melakukan kegitan KKN sejak 9 Mei 2025 lalu.

    Selain forum rektor, forum kolaborasi lainnya meliputi Forum Senayan yang berisi anggota DPR RI asal Jateng, Forum Berlian (DPRD Jateng) Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga himpunan pengusaha.

    Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Jawa Tengah, Wahid Abdurrahman mengatakan, upaya-upaya kolaboratif itu secara konkret membuahkan hasil. Dia mencontohkan, melalui forum berlian, para anggota DPRD Jateng sepakat, anggaran aspirasinya akan diarahkan untuk program infrastruktur pada 2025.

    “Begitu juga kolaborasi dengan forum senayan, contohnya para anggota Komisi V DPR dari dapil Jateng, mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas agar dipercepat. Saya kira ini langkah konkret,” kata dia, di Semarang, Minggu (25/5/2025).

    Dikatakan, Pemprov Jateng juga membangun kerja sama sister province dengan Chungcheongbuk-Do Korea Selatan. Berkat kerja sama ini, sebanyak 100 orang lulusan SMA dan SMK di Jateng mendapatkan  beasiswa kuliah di  18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, adanya forum kolaborasi di wilayahnya itu sebagai upaya menjalin kerja sama dalam pembangunan Jawa Tengah.

    “Kita akan merapatkan barisan. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita harus punya forum kolaborasi yang diciptakan nanti,” kata Luthfi

    Menurutnya, strategi-strategi itu perlu dilakukan, lantaran dalam membangun daerah tidak bisa sendiri, melainkan harus melibatkan pihak lain.

    “Semua elemen kita gandeng,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian memuji inisiatif Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membentuk Forum Rektor bersama 44 perguruan tinggi di wilayahnya dalam membangun daerah. Ria menilai, kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan kampus ini merupakan langkah cerdas dalam mewujudkan kebijakan publik yang berbasis riset dan kebutuhan nyata.

    “Itu good idea, good move. Kenapa? Supaya kalau kita bikin kebijakan, itu bukan sekadar feeling-feeling-an, tapi benar-benar berdasarkan studi,” kata Tito beberapa waktu lalu. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Patroli Dialogis, Polisi Ajak Warga Cegah Premanisme

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Anggota Sat Samapta melaksanakan patroli dialogis guna mencegah terjadinya aksi premanisme di wilayah hukum Polres Pekalongan. Patroli dilaksanakan dengan sasaran min market, pasar  dan lokasi rawan aksi premanisme.

    Kasubsi Penmas Sihumas iptu Suwarti, S.H mengungkapkan, kegiatan patroli ini menggunakan kendaraan roda dua. Kegiatan ini dengan menyisir lokasi strategis dan rawan, Kamis (22/05/2025).

    “Ketiatan ini merupakan komitmen Polres Pekalongan untuk hadir di tengah masyarakat dalam menjaga stabilitas kamtibmas,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan patroli ini sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi aksi premanisme di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    Dalam pelaksanaannya, para personel melakukan patroli dialogis serta sambang kepada masyarakat, khususnya di area yang rawan premanisme.

    Iptu Warti menambahkan, patroli ini juga bertujuan memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di siang hari.

    “Kehadiran Polri ini berhasil menciptakan rasa aman. Melalui patroli ini, situasi di sejumlah titik terpantau dalam kondisi aman dan kondusif,” ungkapnya. (afk)

  • Selesaikan Permasalahan, Polsek Kajen Dapat Kiriman Kue Sebagai Bentuk Penghargaan yang Tulus dari Warganya

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Polsek Kajen mendapatkan kiriman kue dari warga. Hal ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus dari warganya, karena telah membantu menyelesaikan permasalahan yang sudah lama tidak terselesaikan oleh perangkat desa setempat.

    Kapolsek Kajen AKP Turkhan saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa Aipda Nofi Suharto selaku Bhabinkamtibmas Desa Kebonagung telah menyelesaikan permasalahan warganya.

    “Dengan piawai, Aipda Nofi menyelesaikan permasalahan yang diduga karena kesalahpahaman saja antar warga yang masih satu perumahan,” ujar Kapolsek.

    Sebelumnya, pada hari Sabtu 10 Mei 2025, Kapolsek Kajen dengan dibantu ketua RT Bapak Sukamto dan perangkat desa Bapak Soetarjo mengundang kedua belah pihak di Polsek kajen.

    Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk tidak saling melaporkan yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama yang juga diketahui oleh Bhabinkamtibmas dan perangkat desa.

    AKP Turkhan mengungkapkan, setelah 10 hari proses penyelesaian selisih paham, kedua belah pihak merasa terbantu atas permasalahan yang dialami.

    “Nah, hari ini, Rabu 21 Mei 2024, mereka mengirimkan kue secara langsung kepada petugas dengan datang ke Polsek kajen,” imbuhnya.

    Sementara itu, salah satu warga menyampaikan, bahwa pemberian ini merupakan suatu penghargaan yang tulus dari warga kepada Polri yang telah membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh warga. (ozy)

  • Pemkab Temanggung Dorong Tumbuhnya Ekosistem Pendidikan dan Kewirausahaan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem pendidikan dan kewirausahaan yang sehat. Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna pada Seminar Internasional 2025, ASEAN Youth Movement di Gedung Pemuda Temanggung, Minggu (25/5/2025).
    “Kami ingin melihat anak-anak muda Temanggung mampu menjadi inovator, kreator lapangan kerja dan duta kebudayaan lokal yang siap bersaing di kancah nasional, maupun internasional,” kata Nadia.
    Seminar yang digelar, Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus), Pemkab Temanggung, Institut Islam Nahdlatul Ulama dan KNPI tersebut diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa di Temanggung. Selain wabup Nadia Muna, sebagai pembicara adalah motivator, Syafii Efendi.
    Nadia Muna mengatakan, seminar tersebut merupakan langkah nyata dalam mendorong tumbuhnya mentalitas positif semangat kewirausahaan dan daya saing global di kalangan pemuda-pemudi Temanggung.
    “Tema seminar, yakni membangun mentalitas pemuda Temanggung untuk semangat berwirausaha dan berdaya saing global sangat relevan dengan tantangan zaman,” ungkapnya.
    Di tengah arus globalisasi dan era digital yang terus berkembang, tidak hanya dituntut untuk menjadi pekerja keras, tetapi juga pemikir cerdas dan pembelajar yang adaptif.
    Nadia mengajak seluruh pemuda Temangung untuk memiliki semangat belajar yang tinggi, karena melalui proses belajar bisa mengetahui potensi, mengembangkan minat dan meraih cita-cita yang diimpikan.
    “Jangan takut bermimpi besar dan jangan pernah berhenti belajar,” pesannya.
    Sementara itu Motivator Syafii Efendi menyampaikan, teman dan lingkungan pergaulan mempengaruhi nasib seseorang. Maka itu, harus evaluasi apakah teman dan pergaulan saat ini bisa mendukung menuju ke cita-cita atau tidak.
    “Jika tidak, maka harus berani berganti teman dan lingkungan pergaulan, ini demi mengejar cita-cita,” tuturnya.
    Ia mengemukakan, ada sejumlah mindset untuk menuju sukses, yakni “in the zone” atau tidak usah dengar apa kata orang, jangan hidup di masa lalu, jangan menyalahkan siapapun, dan fokus perbaiki input.
    Selain itu, tambahnya, adalah belajar dari yang terbaik, teguh dalam komitmen atau bertanggung jawab, dan komitman jangka panjang. Ia menekankan, yang terpenting bagi generasi muda, adalah aksi. Sebab aksi akan menentukan sebuah cita-cita dan harapan dapat diraih atau tidak.
    “Setelah dipikirkan dan direncanakan langkah selanjutnya adalah aksi,” tandasnya.

    Penulis: Aiz;Nmc;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Satgas Preemtif Binmas Polres Klaten Gencarkan Sosialisasi Antisipasi Premanisme

    Satgas Preemtif Subsatgas Binmas Polres Klaten melakukan kegiatan sosialisasi dan pembagian pamflet serta stiker himbauan kamtibmas di sejumlah lokasi strategis di Kabupaten Klaten guna mencegah aksi premanisme dan menjaga situasi keamanan tetap kondusif demi mendukung iklim investasi yang sehat, Sabtu (24/5/2025).

    Kegiatan dimulai dengan pertemuan bersama Satpam PT Terra Rubber Klaten. Satpam di perusahaan tersebut menyatakan siap membantu Polri dalam menciptakan situasi yang aman dan bebas dari gangguan aksi premanisme. Pamflet dan stiker himbauan kamtibmas dibagikan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para petugas keamanan.

    Selanjutnya, tim Satgas menemui masyarakat di sepanjang Jalan Jogja-Solo, tepatnya di Bengkel MGM Belangwetan. Sebanyak 50 pamflet dan stiker disebarkan kepada masyarakat agar dapat terhindar dari segala bentuk aksi premanisme dan ikut menjaga keamanan lingkungan sekitar.

    Di lokasi lain, pertemuan dilakukan dengan para pengemudi ojek pangkalan di Buntalan Klaten Tengah. Para pengemudi ojek menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya Polri menjaga ketertiban umum serta berkomitmen melaporkan apabila menemukan atau menjadi korban aksi premanisme.

    Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif menjaga keamanan dan memastikan iklim investasi berjalan lancar tanpa gangguan premanisme. Masyarakat dan petugas keamanan diimbau untuk tidak ragu melapor ke kepolisian terdekat atau melalui layanan 110 apabila menemukan gangguan yang mengarah pada premanisme.