Category: Blog

Your blog category

  • Polres Klaten Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Perawatan Jagung di Lahan Perhutani

    Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polres Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan melalui aksi nyata di lapangan. Kali ini, anggota Bag SDM Polres Klaten terlibat langsung dalam kegiatan pendampingan perawatan tanaman jagung dengan metode pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan gulma yang dilaksanakan pada lahan Perhutani RPH Cawas BPKPH Wonogiri KPH Surakarta, Dk. Batilan, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (16/06/2025).

    Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. Kehadiran personel Polri dalam kegiatan ini tak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menunjukkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kabag SDM Polres Klaten, Kompol Lelono Windi Bramantyo, S.Kom., M.H. mengatakan bahwa keterlibatan personel Polres Klaten dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergitas berbagai pihak untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan sesuai arahap Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

    “Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu petani menjaga produktivitas lahan dan meningkatkan hasil panen. Apalagi jagung menjadi salah satu komoditas penting dalam rantai pangan.”

    Dengan kehadiran Polres Klaten di sektor pertanian, diharapkan terjadi peningkatan hasil produksi jagung dan kesejahteraan petani.

  • Kemensos Kebut Renovasi Sekolah Rakyat di Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Kementerian Sosial mempercepat persiapan program Sekolah Rakyat (SR), yang dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025. Salah satu langkah yang dilakukan, merenovasi gedung di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, sebagai bagian dari persiapan infrastruktur pendidikan.
    Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, Jumat (13/6/2025) mengatakan, dalam proses renovasi ini, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan renovasi Sekolah Rakyat, mulai dari ruang kelas, asrama, ruang laboratorium, ruang guru, ruang kepala sekolah, musala, aula, serta ruang makan.
    “Perbaikan ini terutama ruang kelas, menyesuaikan dengan kebutuhan dari Dinas Pendidikan, bahwa satu kelas itu untuk 25 anak, dan minimal luasnya 50 meter persegi. Sehingga, Sentra Terpadu Kartini yang sebelumnya ruang bersekat-sekat itu, disesuaikan ukuran yang diminta oleh Kemendigdasmen, sesuai ketentuan untuk satu ruang kelas anak. Dan yang lainnya, juga kita menyesuaikan dengan jumlah siswa, untuk penyediakan asrama atau tempat fasilitas tidur anak,” katanya.
    Ditambahkan, hingga saat ini proses renovasi masih berjalan, dan ditargetkan selesai pada 14 Juli 2025 mendatang.
    “Sekarang ini proses renovasi sudah mencapai 37 persen dari rencana 31 persen, dan masih menyisakan 26 hari untuk menyelesaikan renovasi ini,” lanjut Dewi.
    Dia menjelaskan, untuk kuota siswa Sekolah Rakyat di Temanggung yang akan mengikuti pembelajaran tahun ajaran 2025/2026, telah ditentukan sebanyak 125 siswa, atau lima rombongan belajar.
    “Pada tahun ajaran baru ini, di Temanggung baru membuka untuk tingkat Sekolah Menengah Atas,” pungkasnya.

    Penulis: Fir;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Jateng Jalin Kerja Sama Ekonomi dengan 3 Provinsi, Nilainya Capai Rp2,1 Triliun – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KEPULAUAN RIAU — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun kerja sama ekonomi dengan Provinsi Riau, Lampung, dan Maluku. Nilai kerja sama mencapai Rp2,1 triliun selama empat tahun.

    Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi,  Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos,  di Marriott Hotel Harbour Bayi Batam, Sabtu (14/6/2025).

    Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah. Untuk tahap awal, bidang yang dikerjasamakan meliputi investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan BUMD.

    Luthfi menyebut, nilai kerja sama di empat bidang yang dikerjasamakan, mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun. Selama empat tahun, nilai kerja sama diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.

    Ditambahkan, selain empat bidang yang akan dikerjasamakan, masih ada tiga bidang yang bisa dikerjasamakan lagi. Yakni, pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

    Kerja sama yang ditandatangani, terang Luthfi, akan menjalin konektivitas antardaerah. Hal itu berdampak positif pada peningkatan efektivitas, sehingga mampu menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing wilayah.

    “Ini juga akan menstabilkan terkait dengan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama, maka akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

    Luthfi berharap, kerja sama antardaerah yang ditandatangani bersama di Kepulauan Riau itu, bisa menjadi role model untuk kerja sama dengan wilayah lain.

    Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menambahkan, setiap daerah memiliki potensi masing-masing. Potensi itu yang akan dipadukan melalui kesepakatan bersama tersebut.

    Dia membeberkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan pembahasan draf awal, untuk realisasi kerja sama tersebut. Pembahasan akan diperdalam lagi, dengan memanfaatkan potensi pasar di luar daerah.

    Diharapkan, kerja sama itu bisa membuahkan hasil yang baik, karena digarap dengan serius. Kerja sama empat provinsi yang terjalin ini, dinakhodai oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

    “Gubernur Jawa Tengah akan menakhodai ini, sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,” pungkasnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Sambut Era Bedah Minimal Invasif, RSUD Moewardi Gelar Simposium Endoskopi Gastrointestinal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SURAKARTA — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi kembali menjadi pelopor dalam pengembangan ilmu kedokteran dengan menyelenggarakan Symposium Online & Onsite Workshop Basic Advanced GI Endoscopy bertajuk “The End of Surgery“.  Ajang yang berlangsung secara hibrida ini, dimulai dengan temu daring, dilanjut dengan lokakarya luring hingga 15 Juni 2025.

    Direktur RSUD Dr Moewardi, dr Zulfachmi Wahab mengatakan, ajang itu bertujuan meningkatkan kompetensi dokter-dokter Indonesia dalam bidang gastroentero hepatology dan endoskopi gastrointestinal (GI). Khususnya, dalam menerapkan teknik minimal invasive yang kini menjadi andalan dalam menangani kasus penyakit saluran cerna, hati, pankreas, dan empedu.

    Dia meyakini, masa depan dunia medis adalah minim invasif, lebih presisi, dan berpusat pada keselamatan serta kenyamanan pasien.

    “Melalui forum internasional ini, kami ingin menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi endoskopi canggih, yang menandai berakhirnya era pembedahan besar secara konvensional,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

    Acara itu diikuti oleh para dokter spesialis penyakit dalam, spesialis dalam konsultan Gastroentero Hepatologi, dokter bedah, dokter bedah digestif, dokter bedah anak, dokter spesialis anak konsultan Gastroentero Hepatologi dari seluruh Indonesia.

    Sebagai pembicara dan instruktur, ajang ini menghadirkan,  Prof Thawee Ratanachu-Ek dan Dr Kanikar dari Rajavithi Hospital, Bangkok,  Dr dr Hasan Maulahela, SpPD-KGEH dan Dr dr Peter Lan Limas, SpB subsp BD

    Topik-topik yang dibahas pada simposium di antaranya, pendarahan saluran cerna, karsinoma hepatoselular, kolestasis dan batu empedu, penyakit radang usus (IBD), obesitas dan intervensi endoskopi dan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam endoskopi.

    Dalam lokakarya luring, peserta akan mengikuti pelatihan langsung prosedur lanjutan, seperti ERCP, EUS, Cholangioscopy, dan AI Endoscopy pada pasien secara langsung dengan pendampingan tenaga ahli.

    Ketua panitia, dr Didik Prasetyo menyatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata komitmen RSUD Dr Moewardi dalam meningkatkan kualitas layanan Kesehatan, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang endoskopi.

    “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses pelayanan endoskopi berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia, dan mendorong deteksi dini penyakit saluran cerna, hati, dan pankreas,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mewakili  Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, acara itu merupakan forum yang sangat penting bagi tenaga Kesehatan, untuk mendapatkan pelatihan langsung dari para instruktur berpengalaman, mencakup aspek teori, demonstrasi, hingga praktik langsung dalam keterampilan dasar endoskopi.

    “Saya yakin melalui pertemuan ini, akan dapat meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan kemampuan terkini, serta dapat memperkuat fondasi keterampilan endoskopi para tenaga kesehatan di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan profesional di bidang endoskopi gastrointestinal demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah,” pungkas Yunita. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Peduli Warga Pesisir, Polda Jateng Gelar Bansos Door to Door di Tambakrejo

    Polda Jateng- Kota Semarang|Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran Kabag dan Kasubbag Biro Logistik (Rolog) Polda Jateng, Kapolsek Semarang Utara beserta para Kanit, anggota Polsek dan Bhabinkamtibmas Semarang Utara, serta Bhayangkari Polsek Semarang Utara.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Karolog Polda Jateng yang diwakili oleh Kabagada Rolog. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 210 paket bantuan sosial diserahkan langsung kepada warga penerima manfaat. Penyaluran dilakukan secara simbolis di lokasi kegiatan, dilanjutkan dengan pembagian secara door to door ke rumah warga guna memastikan bantuan tepat sasaran.

    “Bakti sosial ini bukan sekadar rutinitas dalam menyambut Hari Bhayangkara, namun merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk hadir dan membantu masyarakat yang membutuhkan, utamanya saudara-saudara kita di daerah pesisir,” ungkap Karo Log Polda Jateng Kombes Pol Nirboyo usai kegiatan.

    Menanggapi kegiatan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengapresiasi semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan jajaran Biro Logistik dan seluruh personel yang terlibat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah.

    Kegiatan ini disebutnya menjadi wujud nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun rasa kebersamaan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

    “Bansos ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, terutama dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga, khususnya di wilayah pesisir seperti Tambakrejo dan mempererat silaturahmi antara Polri dengan masyarakat,” pungkas Kabid Humas Kombes Pol Artanto.

  • Agrowisata Clapar Batang Tawarkan Petik Jeruk Sendiri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    BATANG – Medio Juni 2025, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang menggelar program Agrowisata Petik Jeruk, di Balai Benih Pertanian (BBP) Clapar. Pengunjung bisa memetik sendiri buah jeruk dari pohonnya sekaligus belajar budidaya jeruk

     

     

    Kepala Dispaperta Batang, Sutadi Ronodipuro, mengatakan, pengunjung tidak dikenai retribusi atau tiket masuk. Pengunjung hanya dikenakan biaya pembelian jeruk yang mereka petik.

     

     

    “(Harga) pembeliannya Rp15 ribu per kilogramnya. Pengunjung juga tidak dibatasi dalam pembelian,” bebernya, di BPP Clapar, Kamis (12/6/2025).

     

     

    Ditambahkan, pihaknya menyiapkan BPP Clapar sebagai salah satu penyokong Pendapatan Asli Daerah.

     

     

    “Secara bertahap, BBP Clapar akan disiapkan untuk menjadi agroeduwisata yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah, lewat optimalisasi sembilan varietas jeruk yang dijadikan benih, untuk komoditas hortikultura,” tegasnya.

     

     

    Kepala UPT Balai Benih Hortikultura Clapar, Chasum Umi Kulsum, mengatakan, terdapat sembilan varietas jeruk yang ditanam di lahan seluas dua hektare.

     

     

    “Sembilan varietas itu di antaranya RGL, Keprok Monita, Borneo, Citaya, Trigas dan Krisma. Tiap pohonnya bisa menumbuhkan 12 kilogram dan ada 300 pohon yang siap produksi,” ujarnya.

     

     

    Respons positif ditunjukkan oleh salah seorang pengunjung, Afifudin. Ia bersama keluarganya rutin mengikuti program petik jeruk, setiap kali acara tahunan tersebut digelar.

     

     

    “Senang sekali bisa memetik langsung dari pohonnya, sama bisa buat edukasi keluarga biar nambah pengetahuan seputar tanaman hortikultura. Biasanya saya beli di sini (sebanyak) tiga kilogram

    Ini cukup buat keluarga,” tandas warga Durenombo tersebut.

     

     

    Sebagai informasi, Agrowisata Clapar dapat dikunjungi masyarakat, setiap hari Senin-Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB.

     

     

     

    Penulis: Heri, Kontributor Batang

    Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Warga Terdampak Banjir Sayung Demak Bersyukur, Pompanisasi Pemprov Surutkan Air – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Sejumlah warga terdampak banjir yang terjadi di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak bersyukur, karena pompanisasi yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah, memberi andil menyurutkan air di wilayah desa.

     

    Mashuri, warga Desa Sayung, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jateng, yang telah memberikan bantuan pompanisasi untuk menyedot banjir di desanya.

     

    Alhamdulillah, ada pompa dari pemprov. Itu mengurangi debit air, walaupun ini masih ada yang tergenang. Tapi alhamdulillah, bisa berkurang,” ungkap Mashuri, ditemui di desanya, Jumat (13/6/2025).

     

    Dia berharap, pompanisasi yang dilakukan pemprov di desanya, bisa dilakukan secara tuntas, atau sampai semuanya surut.

     

    “Terima kasih, matur nuwun sanget. Cuma yang saya minta, bisa sampai tuntas pompanya,” harap Mashuri.

     

    Rumahnya yang terletak di RT 03 RW 04 sekarang sudah tidak lagi terendam banjir. Setelah sebelumnya, banjir sempat merendam tempat tinggalnya.

     

    “Kalau rumahku, alhamdulillah, sudah asat (surut), tidak terkena banjir lagi. Alhamdulillah, rumah saya pinggir tanggul,” imbuhnya.

     

    Warga lain, Aris Sodikin mengatakan, rumahnya sempat terendam banjir karena setiap tahun Desa Sayung memang merupakan daerah rawan banjir.

     

    “Rumah saya saat banjir terendam hingga selutut saya. Padahal, saat rumah saya bangun, ketinggian fondasinya sudah satu meter lebih,” ucapnya.

     

    Aris menyampaikan, sekarang kondisi banjir sudah surut, setelah adanya program pompanisasi dari pemerintah beberapa waktu belakangan. Dia berharap program pompanisasi akan terus berlanjut, untuk menanggulangi kemungkinan banjir kembali terjadi.

     

    “Terima kasih banget karena sudah dibantu dengan sedemikian rupa. Bahkan warga sendiri pun tidak bisa balas budi,” ungkapnya.

     

    Alif, warga lain mengungkapkan, penanganan program pompanisasi dari pemprov di wilayahnya, telah berdampak pada surutnya air banjir. Dia mewakili masyarakat, sangat berterima kasih atas jalannya program itu.

     

    “Untuk penanganan, saya selaku perwakilan warga, sangat berterima kasih. Soalnya, misalnya, tidak ada bantuan, ya banjir belum surut,” kata Alif.

     

    Dijelaskan, banjir yang merendam wilayahnya diakibatkan hujan yang turun di wilayahnya beberapa waktu terakhir.

     

    “Makanya, kalau banjir tidak ditangani, ya lama. Minimal banjir di sini ini satu bulan kalau disedot. Kalau enggak disedot ya lebih lama lagi,” ujarnya.

     

    Alif bersama warga berharap, sungai Dompo yang melintas di desanya dinormalisasi. Selain juga, agar pemerintah menguatkan tanggul-tanggul yang ada.

     

    “Untuk sebagian masyarakat itu, aktivitas sudah normal. Tapi sebagian belum,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua RW 4.

     

    Sebqgai informasi, Pemprov Jateng telah melakukan upaya penyedotan air banjir di wilayah Kecamatan Sayung sejak 26 Mei 2025. Tiga unit pompa miliki Dinas Pusdataru Jateng dan BPBD Jateng, yang dioptimalkan untuk menyedot air banjir di Desa Sayung dan Desa Kalisari, membuat genangan telah surut. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Masuk Prioritas Pemerintah Pusat, Panjang “Giant Sea Wall” Semarang-Demak Potensi Ditambah 10 KM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    JAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengikuti rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, untuk membahas mengenai penanganan banjir rob Kabupaten Demak, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Rapat  yang juga diikuti oleh perwakilan masyarakat dan PCNU Demak itu, menghasilkan beberapa kesepemahaman.

    Salah satunya, potensi penambahan panjang giant sea wall  (tanggul laut) wilayah Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Penambahan itu merupakan permintaan masyarakat, agar rob di wilayah Sayung Demak dan Kota Semarang tidak meluas.

    “Tadi sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak, kita sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul,” kata wagub, seusai rapat.

    Ditambahkan, usulan penambahan tanggul rob berada di sisi Timur Tol Semarang-Demak. Panjangnya lebih kurang 10 km, dengan usulan pendanaan senilai Rp1,7 triliun. Itu akan diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung, dengan total 22 desa yang terdampak rob.

    Taj Yasin mengatakan, usulan penambahan panjang giant sea wall tersebut, sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Di mana Presiden telah menyampaikan, tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur yang berpotensi rob.

    Sementara, katanya, untuk penanganan jangka pendek, normalisasi sungai di wilayah Sayung (Sungai Dombo) sudah dimulai. Alat berat seperti ekskavator sudah diterjunkan ke lokasi, pompa tambahan juga dikerahkan, baik dari Dinas PU maupun Pusdataru Provinsi Jawa Tengah.

    Wagub membeberkan, seluruh dinas di Pemprov Jateng juga akan ikut mem-backup, baik untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan, maupun penanganan yang sifatnya kondisional. Hal itu akan dilakukan kira-kira sampai satu pekan ke depan.

    “Itu semua sudah dilakukan. Normalisasi juga sudah mulai kami lakukan. Tadi juga disampaikan oleh Kementerian, akan ada tambahan pompa sebanyak lima unit yang kapasitasnya lebih besar. (Pompa) yang waktu itu digunakan untuk penanggulangan banjir bandang di perbatasan Demak-Kudus tahun 2023-2024, itu juga akan diturunkan,” ujarnya.

    Terkait penambahan pompa dari kementerian tersebut, juga sudah ada koordinasi dengan Wakil Bupati Demak, terutama untuk titik-titik penempatan pompa. Diutamakan pada titik lokasi dengan genangan rob yang dalam, sehingga dalam waktu 2-3 hari sudah bisa menurunkan sekitar 30 cm.

    “Itu kalau dilakukan terus-menerus, Insyaallah daerah-daerah itu akan cepat surut,” jelasnya.

    Bantuan lain dari Kementerian PU adalah penambahan tujuh ekskavator, yang akan segera dikirimkan untuk normalisasi sungai di wilayah Demak.

    Menurut Taj Yasin, hasil kerukan sedimentasi sungai tersebut akan diberikan kepada masyarakat, untuk pengurukan rumah atau fasilitas umum.

    “Itu akan kita berikan semuanya, tidak ada pungutan biaya, sehingga tidak hanya menormalisasikan sungainya, tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak rob. Itu kesepakatan-kesepakatan dan akan segera dilaksanakan,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono menambahkan, penanganan jangka panjang 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Penanganan Tanggul Laut Pantai Jawa, dengan prioritas pada Jakarta dan Semarang.

    “Penanganan jangka pendek yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jateng saat ini, akan ditambah dari BBWS Pemali-Juwana sebanyak 12 pompa dengan kapasitas 500 liter/ detik. Normalisasi beberapa sungai dan anak sungai di Demak telah dilaksanakan. Pemprov telah menyediakan 3 unit ekskavator, lalu akan ditambah 7 unit dari Kementerian PU beserta alat pendukungnya,” katanya.

    Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Demak, Muhammad Aminudin, berterima kasih karena apa yang menjadi jeritan dan tangisan warga terkait rob, direspons baik oleh pemerintah pusat, meskipun dari awal Pemkab dan Pemprov sudah melakukan sebuah aksi.

    Alhamdulillah sekarang ada tanda-tanda yang jelas untuk diselesaikan, baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” katanya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Dorong Sekolah Miliki Kualitas Setara, Wali Kota Magelang Bentuk Tim Perumus Sistem Pendidikan Karakter – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mendorong seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang setara. Untuk itu, pihaknya membentuk tim perumus sistem pendidikan karakter di sekolah.
    Hal itu disampaikan Damar pada forum bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan para kepala sekolah se-Kota Magelang, di Aula Kantor Disdikbud setempat, Rabu (11/6/2025).
    Dia menyampaikan keprihatinan, atas munculnya dikotomi antarsekolah yang kerap dibandingkan oleh masyarakat. Artinya, kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan di wilayahnya, belum merata.
    “Kita tidak ingin hanya sekolah tertentu yang bagus. Semua harus unggul. Karena itu, kita akan samakan persepsi, perbaiki sistem, dan dorong agar kepercayaan masyarakat kembali,” ujarnya.
    Untuk menjawab persoalan itu, Pemkot Magelang berencana mem-branding agar semua sekolah menjadi unggulan, berpedoman pada sistem yang sama, inklusif, dan terintegrasi. Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan, adalah pembentukan tim untuk merumuskan sistem pendidikan karakter di sekolah, mengingat pendidikan karakter dipandang sebagai fondasi penting kemajuan bangsa.
    “Anak boleh pintar, tapi kalau tidak punya akhlak, tidak ada gunanya. Karakter terbentuk dari pembiasaan yang konsisten, bahkan dari hal-hal kecil setiap hari,” jelas Damar.
    Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi mengatakan, pihaknya fokus pada pendidikan karakter, bermula dari upaya menekan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.
    “Secara akademik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kota Magelang sudah masuk peringkat atas nasional. Tapi pendidikan karakter perlu ditegaskan lagi. Kita ingin anak-anak tidak hanya unggul di pelajaran, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang baik,” ujarnya.
    Sebagai bagian dari pembenahan sistem, Pemkot Magelang sedang mengkaji perubahan jam masuk sekolah lebih awal untuk semua jenjang TK, SD, dan SMP sederajat.
    “Masuk lebih pagi melatih anak tidur tidak terlalu malam, dan lebih siap mengikuti pelajaran. Ini sejalan dengan tujuh pembiasaan bangun pagi, berdoa, berolahraga, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup,” lanjut Imam.
    Dinas Pendidikan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk menyamakan persepsi, dan akan segera melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Kebijakan itu diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sistem pendidikan yang menyeluruh, dari waktu belajar, penguatan SDM, hingga pembenahan sarana dan prasarana.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg



    Source link

  • Pompa Pemprov Dioptimalkan, Banjir di Sayung Demak Mulai Surut – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pengerahan pompa untuk menangani rob yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, membuahkan hasil. Desa yang telah berhasil surut di antaranya Desa Sayung, Kalisari, Dan Lengkong.

    Subkoordinator Peralatan BPBD Jateng, Kholid Zakaria menyampaikan, pihaknya telah melakukan penyedotan menggunakan pompa di titik banjir sejak 19 hari lalu, atau pada 26 Mei 2025.

    “Kalau melihat hasil survei permukiman, itu sudah ada dampaknya sejak pertama. Beberapa jalan yang tadinya tergenang sampai selutut, sepaha, sekarang sudah surut,” kata Kholid, di lokasi pompa di Desa/ Kecamatan Sayung, Kamis (12/6/2025).

    Menurutnya, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyedotan air hingga semuanya kering. Secara keseluruhan, penanganan rob sudah membuahkan hasil bagus.

    “Artinya, sejak dilakukan pompanisasi, telah berhasil mengurangi air di permukiman, di beberapa titik sudah mengalami kering,” terangnya.

    Subkoordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan, Bidang Sungai Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Azwar Annas K menuturkan, pihaknya telah melakukan penyedotan air rob dengan dua unit pompa yang dimilikinya di Desa Sayung, Kalisari, dan Lengkong.

    “Setelah 19 hari pompa bekerja, atau melakukan penyedotan, mayoritas jalan dan rumah yang tergenang sudah kering dan warga bisa beraktivitas,” terangnya.

    Secara umum, hampir 100 persen penanganan rob dan banjir di desa di Sayung telah surut. Jadi, tidak ada genangan yang benar benar menganggu. Pompanisasi itu akan terus disiagakan untuk melakukan penyedotan sampai semuanya benar-benar kering.

    “Untuk pompa secara sistem untuk tiga desa yaitu Sayung, Lengkong dan Kalisari, masuk ke sistem pompa, masuk avur atau long storage, dialirkan ke Sungai Dompo Sayung,” terangnya.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan satu buah mobile pump atau mobil pompa, untuk menangani rob yang merendam jalur pantura Sayung, Kabupaten Demak. Pompa disiagakan di tepi jalur pantura di Desa Purwosari, Sayung, Demak, Kamis (12/6/2025).

    Annas mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pusdataru, saat ini sedang memasang instalasi mobil pump kapasitas 250 meter per detik di Desa Purwosari, Sayung, di tepi jalan pantura.

    “Kita mencoba mengeringkan jalan pantura yang tergenang rob. Kita tarik ke timur (airnya) untuk kita buang ke saluran drainase di sisi utara jalan pantura, kemudian dibuang ke Sungai Dompo Sayung,” jelas Annas.

    Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk mengupayakan penanganan rob. Nantinya, air rob dari saluran drainase yang melalui gorong-gorong akan disedot dan dibuang. Dalam prosesnya tadi, pihaknya menemukan ada hambatan berupa sedimen. Oleh karena itu, sedimen dikeruk agar lancar alirannya.

    “Alhamdulillah, kami dibantu teman pelaksana pembangunan tol laut Semarang -Demak mencari titik pompa yang lebih baik, dan lebih lancar sehingga nanti bisa menyedot, mengalirkan air yang menggenangi jalan pantura, disedot ke sungai Dompo,” tutur Kholid.

    Dia menyampaikan, pihaknya juga siap membawa pompa ke lokasi tepi jalan pantura untuk menyedot air rob.

    “Saat ini kami masih menggunakan pompa di Lengkong, Desa Sayung. Di sana masih ada banjir yang belum selesai. Kita tidak menutup kemungkinan membantu pompa di jalan raya pantura,” kata Kholid.

    Terkait upaya penyedotan melalui pompa di tepi jalan pantura, pihaknya berharap hal itu akan berhasil. Sebab, medannya yang panjang dan tidak mudah.

    “Kita tetap berusaha melakukan aksi selama itu dibutuhkan untuk penanganan,” terangnya lebih lanjut.

    Surutnya air mengundang apresiasi masyarakat. Warga Desa Sayung, Lailis Sa’adah mengungkapkan, desanya sempat kebanjiran, bahkan bagian rumahnya terendam. Pompa yang disediakan telah mampu menyedot air banjir.

    “Saat ini sudah surut, Alhamdulillah. Pompa sangat membantu dengan surutnya air. Aktivitas kerja bisa kembali dilakukan, kendaraan juga bisa melewati,” kata Sa’adah.

    Perempuan yang setiap harinya berjualan bakso merasa senang karena banjir telah surut. Sehingga dirinya bisa berjualan kembali.

    Warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Lailu Naimatu Rizki, berharap akan ada penanggulangan rob di depan Polytron, sehingga warga yang bekerja di Semarang perjalanannya lancar, dan kendaraan tidak berkarat.

    “Biar pulang pergi tidak capek di jalan. Setiap hari rob. Ketinggian rob sampai ban,” ucapnya penuh harap.

    Masyarakat berdoa agar apa yang diusahakan pemprov kali ini bisa berhasil, ucapnya. Sehingga rob bisa surut, dan perjalanan menjadi lancar.

    “Semoga petugas yang bekerja bisa sehat selalu, diberi kelancaran dalam penyedotan, dan bisa menjalankan tugas,” ucapnya.

    Warga lain, Khotimah dari Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak, berharap penanganan rob yang dilakukan Pemprov bisa berhasil. Sebab rob yang berasal dari laut, bisa kembali ke laut.

    Dia bercerita, rob melanda jalur pantura, sehingga ia mengalami kesulitan seperti saat ke pasar, mengantar anak ke sekolah dan lain sebagainya.

    “Harapannya tidak ada rob lagi, dan yang mengerjakan penanganan rob bisa berhasil,” harap Khotimah. (Ak/ Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link