Category: Blog

Your blog category

  • Gelaran Hardiknas di Jepara Resmi Ditutup

    Jepara, Infojateng.id – Gelaran akbar Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Jepara yang dikemas dalam Gelar Karya, Pentas Seni dan Pelajar Mengukir yang berlangsung hari Jumat – Sabtu 2-3 Mei 2025 di Alun-alun Jepara resmi ditutup.

    Penutupan acara dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Muh. Tahsin, Sabtu (3/5/2025) malam.

    Penutupan acara yang melibatakan ribuan pelajar tersebut ditandai dengan penyerahan hadiah lomba kepada pemenang.

    Penyerahan dilakukan oleh Muh Tahsin, jajaran Forkopimda, Kepala Disdikpora Ali Hidayat dan Plh. Kepala Kantor Kemenag Badrudin.

    Muh. Tahsin memuji rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas yang dinilai berhasil. Masyarakat sangat antusias mengunjungi stand pameran karya anak-anak sekolah.

    “Saya senang, rangkaian kegiatan yang begitu padat dalam rangka Hardiknas tahun ini, dapat berjalan dengan baik. Antusiasme masyarakat dan insan pendidikan untuk mengunjungi stan lembaga pendidikan dan UMKM sangat luar biasa,” ujar Tahsin.

    Hal ini menunjukkan, bahwa kegiatan pendidikan dapat kita sinergikan dengan penguatan ekonomi, dan Peringatan Hardiknas bisa menjadi momentum peningkatan perekonomian.

    Cerminan sinergi dan kolaborasi luar biasa dari banyak pihak, membuahkan hasil yang positif untuk kemajuan pendidikan di Jepara. Muh. Tahsin menegaskan, jangan puas dengan hasil ini.

    “Ke depan perayaan Hardiknas harus lebih baik, lebih meriah, lebih mampu memunculkan inovasi, dan memacu peningkatan mutu pendidikan mulus,” jelasnya.

    Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Jepara dalam mempertahankan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan dalam kategori Tuntas Madya (skor 82,34) harus diapresiasi.

    Dari berbagai indikator penilaian, kemampuan kita mempertahankan SPM ini di antaranya karena kita berhasil meningkatkan kemampuan literasi siswa (dari angka 74 pada tahun 2023, menjadi 83 pada tahun2024, dan tahun ini naik lagi ke angka 87).

    Kemampuan numerasi, skornya juga naik (dari 59 di tahun 2023, ke angka 74 pada tahun 2024, dan 85 pada tahun 2025).

    Semua ini adalah hasil kerja keras Bapak/Ibu jajaran dinas dan kementerian, para kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, pengawas, penilik, dan jajaran pendidikan lain, serta tentu saja dukungan para orang tua.

    Ia berharap, tahun depan SPM ini dapat kita naikkan mendekati “Tuntas Utama” (berada dalam rentang skor 90 sampai 99).

    Demikian pula dengan parameter kinerja kunci bidang pendidikan yang lain.

    Dalam upaya meningkatkan Rapor Pendidikan ini, tentu banyak tantangan yang masih perlu kita benahi, yakni pada beberapa indikator penting yang nilainya belum ideal.

    Ia juga meminta jajaran pendidikan lebih mencermati Rapor sekolah masing-masing sehingga bisa melakukan peningkatan kinerja pada indikator-indikator spesifik yang masih lemah.

    Diharapkan, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah terbangun dalam penyelenggaraan Hardiknas tahun ini, terus terjaga dan menjadi inspirasi kita dalam mendidik anak-anak Jepara menuju masa depan cerah.

    “Penutupan bukanlah akhir, tetapi tonggak untuk bergerak ke depan. Semoga pameran ini menjadi inspirasi dan semangat baru bagi seluruh satuan pendidikan untuk terus berbenah dan memberi yang terbaik,” pungkasnya. (eko/redaksi)

  • Danbrigif 6 Kostrad Hadiri Ziarah Rombongan Pangdam IV/Diponegoro di Astana Giribangun

    JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Panglima Komando Daerah IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, memimpin rombongan dalam kegiatan ziarah di Astana Giribangun Kec. Matesih, Kab. Karanganyar Jawa Tengah. Rabu (27/9/2023).

    Acara ziarah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, baik Militer, Kepolisian maupun dari Pemerintahan Daerah termasuk didalamnya Danbrigif 6 Kostrad Letkol Inf Ragung Ismail Akbar, S.Sos.,M.I.Pol.

    Astana Giribangun sebagai tempat peristirahatan para pahlawan, menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam momen bersejarah ini, rombongan memanjatkan doa dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan keutuhan negara.

    Danbrigif 6 Kostrad mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara ziarah ini. “Mengunjungi Astana Giribangun adalah penghormatan kami kepada para pahlawan yang telah gugur demi bangsa. Semangat mereka akan terus menginspirasi generasi penerus TNI dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan,” ujar Letkol Inf Ragung Ismail Akbar, S.Sos.,M.I.Pol.

    Acara ziarah ini juga diisi dengan upacara tabur bunga dan penghormatan kepada para pahlawan dalam acara ini menjadi wujud komitmen mereka dalam memelihara dan meneruskan nilai-nilai kepahlawanan. (Dispenad).

    Source link

  • Pemerintah Desa Muktiharjo dan Warga Dukung Penuh Program Inovatif Bupati Pati H. Sudewo, ST., MT

    Pati, Infojateng.id Pemerintah Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati bersama seluruh elemen masyarakat, menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program unggulan Bupati Pati, H. Sudewo, ST., MT. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Muktiharjo dalam sebuah kegiatan sedekah bumi yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan perangkat desa Sabtu malam (3/5/2025).

    Dalam sambutannya, Kepala Desa Muktiharjo Suwarto mengungkapkan rasa kagum dan apresiasi atas kepemimpinan Bupati Sudewo yang dinilainya membawa angin segar bagi Kabupaten Pati. Ia menilai, sejak dilantik, Bupati Sudewo telah menunjukkan komitmen yang nyata dalam membangun daerah dan memperhatikan nasib rakyat kecil.

    “Saat ini kita patut bersyukur karena memiliki pemimpin yang luar biasa. Program-program Pak Sudewo benar-benar berbeda dari yang sebelumnya, bahkan banyak yang belum pernah terpikirkan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu,” ujar Kades dengan penuh semangat.

    “Beliau hadir dengan visi yang kuat, menyasar langsung kebutuhan masyarakat di lapisan bawah, dan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Itulah yang membuat kami, pemerintah desa dan masyarakat Muktiharjo, merasa sangat bangga dan mendukung penuh langkah-langkah beliau,” tambahnya.

    Berbagai program inovatif yang digagas oleh Bupati Sudewo—seperti peningkatan pelayanan publik di desa, pembenahan infrastruktur, pemberdayaan UMKM, serta perhatian terhadap sektor pertanian dan nelayan—telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat desa. Hal ini menciptakan optimisme baru akan masa depan Kabupaten Pati yang lebih maju dan merata pembangunannya.

    Tak hanya itu, Kepala Desa juga menyampaikan harapannya agar sinergi antara pemerintah kabupaten dan desa terus diperkuat. Ia menegaskan bahwa dengan dukungan dari semua pihak, cita-cita menjadikan Pati sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera akan lebih mudah tercapai.

    Dukungan dari Desa Muktiharjo ini menjadi cerminan nyata bahwa kepemimpinan Bupati Sudewo berhasil menyentuh hati rakyat hingga ke tingkat desa, menunjukkan bahwa pembangunan yang berpihak kepada masyarakat bukan hanya wacana, tetapi sebuah langkah nyata yang sedang dan terus diwujudkan. (san/redaksi)

  • Beri Perhatian Penghafal Al-Qur’an, Pemprov Jateng Tawarkan Peluang Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak penghafal Al-Qur’an di wilayahnya. Bahkan, memberi kesempatan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri.

     

    “Pemprov Jateng mendukung penuh yayasan dan lembaga di bidang Al- Qur’an dan agama,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, saat menghadiri Haflah Khotmil Qur’an ke-13, di Pondok Pesantren Al Mustofa Daarudzdzakir, Pidodowetan, Patebon, Kabupaten Kendal, Minggu (4/5/2025).

     

    Ditambahkan, pihaknya sedang dalam proses pembentukan lembaga, yang akan mendata siapa yang hendak melanjutkan ke kuliah negeri, seperti Mesir maupun negara lain.

     

    Selain berupaya membukakan akses pendidikan tinggi di luar negeri, Pemprov Jateng juga rutin memberikan bisyaroh bagi para penghafal Qur’an. Tujuannya, memotivasi mereka untuk terus menghafal dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an.

     

    Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga ingin memberikan perhatian lain, dengan mengupayakan Jateng menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXI pada 2026 mendatang.

     

    “Itu bentuk dukungan kami kepada para anak-anak penghafal Al-Qur’an,” bebernya.

     

    Wagub berpesan, agar para penghafal Al-Qur’an terus mengamalkan ilmu-ilmu dari kitab suci tersebut.

     

    “Apa yang sudah dicapai, juga dijaga,” tandasnya.(Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Wujudkan Swasembada Pangan, Sekda Jateng Minta Tanah Wakaf Sawah Tidak Beralih Fungsi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk ikut mewujudkan program swasembada pangan.

     

    Ajakan kerja sama itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, saat Halalbihalal dan Halaqah Ulama bertema ‘Problematika Pengelolaan Wakaf di Indonesia’, yang diselenggarakan MUI Jateng, di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (3/5/2025).

     

    Sumarno mengemukakan, salah satu cara mendiring swasembada pangan, dengan memetakan dan memastikan tanah wakaf sawah tetap pada fungsinya, dan tidak beralih menjadi bangunan.

     

    “Soal tanah wakaf ini, banyak yang tadinya (berfungsi) sawah, akhirnya jadi bangunan. Ini kita sudah tetapkan Perda tentang Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW). Nanti itu, di pemerintah kabupaten/kota menetapkan luas lahan sawah yang dilindungi,” kata dia.

     

    Sekda menekankan, fungsi sawah yang sudah dilindungi peruntukannya, perlu dijaga agar tidak beralih menjadi bangunan.

     

    “Jadi setiap melakukan pembangunan, harus ada persetujuan mendirikan bangunan dari pemerintah kabupaten/ kota,” ucap Sumarno.

     

    Dia memerinci, pemerintah kabupaten/ kota akan membuat langkah dengan melihat kondisi peruntukan tanah wakaf, apakah tetap menjadi sawah atau bisa beralih fungsi.

     

    “Pemerintah harus asesmen, apakah lahan itu boleh digunakan untuk membangun bangunan atau tidak. Juga bagaimana struktur bangunannya diizinkan atau tidak,” tutur Sumarno.

     

    Dia berharap, tanah wakaf juga berfungsi sebagai tempat beribadah yang legal, karena ini menjadi tanggung jawab bersama.

     

    Sementara itu, Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar menerangkan, organisasi yang dipimpinnya adalah mitra pemerintah dan pengayom umat.

     

    “Para ulama terutama di MUI, tidak boleh lari dari tanggung jawab kebangsaan. Detailnya diprogramkan menyesuaikan kebutuhan daerah,” terang dia.

     

    Dijelaskan, kemitraan dengan pemerintah dilakukan dalam rangka kebersamaan untuk kebaikan. Tentunya, dengan dukungan dan keterlibatan masyarakat sipil.

     

    “MUI mesti kreatif membuat satu kerja sama, membuat berbagai potensi, bagaimana kita berikan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat,” tandasnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Taj Yasin Minta Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mendorong kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN, untuk mempercepat sertifikasi tanah wakaf di Jawa Tengah.

     

    Menurut Taj Yasin, penataan aset wakaf tak bisa dilakukan secara parsial, tapi butuh koordinasi lintas kementerian.

     

    “Kami ingin ketertiban itu dijalankan, baik di masjid, musala, maupun pondok pesantren. Maka kami dorong, kalau memang itu tanah wakaf, proses sertifikasinya harus digerakkan. Tapi ini tidak bisa jalan sendiri, harus ada koordinasi antara Kementerian Agama dan ATR/BPN,” ujar Taj Yasin, saat acara Silaturahmi dan Halalbihalal bertema “Ngumpulke Balung Pisah Warga NU”, di SMA Nasima Internasional, Semarang, Sabtu (3/5/2025).

     

    Dia menjelaskan, banyak nazhir atau pengelola masjid dan yayasan yang belum memahami persyaratan administratif, untuk mendapatkan sertifikat wakaf. Oleh karena itu, wagub meminta Kementerian Agama mempercepat pendampingan, agar proses di Kementerian ATR/BPN tidak terhambat.

     

    “Para pengurus masjid atau yayasan itu perlu tahu apa yang dibutuhkan untuk mengurus sertifikat. Kami sudah sampaikan ke Kemenag agar mendampingi, supaya sertifikat wakaf bisa segera diterbitkan. Setelah itu baru ke ATR,” jelasnya.

     

    Pria kelahiran Rembang itu menegaskan, pemerintah provinsi siap menjembatani komunikasi antara kedua kementerian, agar proses sertifikasi tanah wakaf berjalan tertib dan tidak timbul sengketa.

     

    Selain menyoroti soal tanah wakaf, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, juga menyinggung soal potensi ekonomi syariah di Jateng yang menurutnya belum maksimal. Padahal, secara nasional, pertumbuhannya mencapai 17 persen.

     

    “Potensinya masih belum maksimal kita laksanakan. Kalau ada tanah milik pengusaha muslim, kami siap bantu dari sisi perizinan dan peruntukannya. Kita ingin bisa dikerjasamakan,” katanya.

     

    Wagub membeberkan, pertumbuhan ekonomi syariah bisa didongkrak dengan saling berkolaborasi. Salah satu contohnya di Bendungan Logung Kabupaten Kudus. Terdapat lahan yang diizinkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk berkegiatan ekonomi masyarakat.

     

    “Hal seperti ini bisa dimanfaatkan lebih baik, lewat sinergi,” imbuhnya.

     

    Sebagai informasi, acara itu dihadiri Menteri ATR/BPN RI Nusron Wahid, Pembina YPI Nasima KH Hanief Ismail, dan para sesepuh NU Jawa Tengah. Di antaranya KH Munif Muhammad Zuhri, dan KH Ahmad Darodji. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Mahasiswa Sandera Intel, Ini Bukan Aksi Heroik tapi Anarkis! Jangan Mau Ditunggangi Anarko

    Semarang – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi, angkat bicara terkait insiden penyanderaan seorang diduga anggota intelijen Kepolisian oleh massa aksi mahasiswa dalam unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang, Jawa Tengah.

    Dalam keterangannya kepada media, Habib Syakur menyayangkan tindakan yang dinilainya tidak mencerminkan semangat demokrasi dan perjuangan moral mahasiswa.

    “Sangat disayangkan, ketika mahasiswa yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga etika demokrasi justru melakukan tindakan yang mengarah pada persekusi dan pelanggaran hukum. Intelijen adalah bagian dari sistem keamanan negara, bukan musuh rakyat,” ujar Habib Syakur, Jumat (2/5).

    Habib Syakur mengingatkan bahwa aparat kepolisian, termasuk intelijen, memiliki tugas menjaga ketertiban dan memonitor situasi demi keselamatan bersama. Ia mengajak mahasiswa untuk tetap kritis namun menghindari tindakan main hakim sendiri yang justru mencoreng perjuangan itu sendiri.

    “Jika ada dugaan pelanggaran oleh aparat, tempuh jalur hukum. Tapi jangan sampai semangat idealisme mahasiswa tercoreng oleh aksi-aksi anarkis dan penyanderaan. Ini bukan cara yang benar,” tegasnya.

    Sebelumnya, akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat mengunggah video yang memperlihatkan seorang pria yang diinterogasi oleh massa aksi. Pria tersebut mengaku bernama Yanto, berpangkat Brigadir dan merupakan anggota intelijen kepolisian. Dalam narasi unggahan, massa menyebut berhasil “menawan” seorang intel yang menyusup ke tengah aksi.

    Habib Syakur juga mengimbau aparat kepolisian untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan peserta aksi dan elemen mahasiswa, guna menghindari benturan di lapangan.

    “Negara ini dibangun di atas dialog dan penghormatan terhadap hukum, bukan provokasi dan perpecahan,” katanya.

    Disisi lain, dia juga meminta aparat tegas kepada aparat Kepolisian terhadap para penyusup yang diduga sebagai provokator sengaja membuat kericuhan. Terlebih sejumlah provokator yang ditangkap menurut Polri diduga merupakan kelompok Anarko dan mahasiswa yang menyusup ke aksi buruh.

    “Sangat disayangkan kejadian ini. Mahasiswa jangan mau ditunggangi Anarko,” pungkasnya.

  • Buka Musrenbang RPJMD, Bupati Agus Gondrong Dorong Partisipasi Masyarakat – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Agus Setyawan membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029, yang menjadi tonggak berjalannya roda pemerintahan Pemkab Temanggung lima tahun mendatang. Usai menjabarkan visi-misinya, ia mendorong partisipasi masyarakat untuk bersama-sama membangun wilayan tersebut.
    “Ini menjadi blueprint acuan lima tahun ke depan, harus terbuka kepada masyarakat apa yang kita lakukan, tapi tidak menutup partisipasi masyarakat. Jadi dalam perkembangannya nanti, juga menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan kita masih tetap menunggu, menerima partisipasi masyarakat dalam bentuk apapun. Paling utama adalah ide-ide atau usulan-usulan yang endingnya adalah untuk kebaikan masyarakat banyak,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
    Agus menyampaikan hal tersebut dalam Musrenbang RPJMD yang digelar di Graha Bhumi Phala. Hadir pula dalam Musrenbang tersebut Ketua DPRD Yunianto yang juga menyampaikan pokok pikiran DPRD, dengan harus ada kesinambungan antara Pemkab Temanggung dengan dewan guna bersama-sama membangun Kabupaten Temanggung.
    Pada kesempatan tersebut, bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini menyampaikan pula terkait proyek-proyek besar kaitannya dengan infrastruktur. Salah satunya, pembangunan RSUD Temanggung yang saat ini telah masuk ke tahapan tayangan lelang manajemen konstruksi, di mana pembangunan direncanakan pada 2026-2027 menggunakan sistem multiyear selama dua tahun.
    “Semoga ini akan baik sampai akhirnya, karena mega proyek di Temanggung selama ini baru itu yang tertinggi (RSUD) senilai kurang lebih Rp150 miliar, endingnya memfasilitasi masyarakat di bidang kesehatan. Sistemnya multiyears, karena ruang fiskalnya sempit, akhirnya kita bagi-bagi, tapi prioritas penting yang kita utamakan,” katanya.
    Agus juga menyampaikan, akan menata kawasan Pendopo Pengayoman dulu, karena ingin memfasilitasi manusianya dulu, sedangkan alun-alun mungkin nanti pada tahap selanjutnya, karena keberadaannya masih bisa ditoleransi. Penataan tersebut berkaitan dengan urusan kemanusiaan, seperti penataan PKL yang perlu kehati-hatian dan kecermatan. Penataan PKL dilakukan agar nanti tidak tercecer-cecer di jalan-jalan.
    “Untuk pendopo visible studinya di tahun ini, DED-nya tahun perubahan, infrastruktur mulai di 2026. Semoga dari pusat nanti kaitan anggaran tidak ada aturan yang mempersempit ruang fiskal kita. Penataan PKL sementara akan diletakkan di Jalan KS Tubun dulu, jadi ada win-win solution, memang belum bergerak massif kaitan penataan PKL. Pertimbangannya, karena belum bisa memberikan tempat. Kalau langsung diusir tanpa adanya fasilitasi tempat kasihan mereka manusia, memang menganggu lalu lintas, mengganggu macam-macam, tapi kembali lagi pada manusia,” tandasnya.

    Penulis: Ary;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Ahmad Luthfi Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Perbaikan Rumah Korban Tanah Bergerak Sirampog  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    BREBES – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta kepada seluruh instansi terkait, untuk mengebut rekonstruksi pascabencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Utamanya, penyiapan hunian tetap bagi ratusan korban terdampak.

     

    Pihaknya sudah memberikan bantuan sebanyak Rp2,01 miliar, untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah terdampak bencana tanah bergerak di daerah tersebut.

     

    “Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian, untuk memindahkan masyarakat kita di sini,” kata Luthfi, seusai mengunjungi dan bertemu para pengungsi di lokasi pengungsian Gunung Poh, Sirampog, Brebes, Jumat (2/5/2025).

     

    Pemerintah Kabupaten Brebes, imbuh gubernur, juga sudah menyiapkan hunian sementara (huntara) yang bisa dihuni oleh 432 pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian. Sementara ini para pengungsi tersebar di Gunung Poh sebanyak 197 orang, Krajan 29 orang, dan 202 orang di rumah saudaranya masing-masing.

     

    “Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug meneh (bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal,” tegasnya.

     

    Menurut Luthfi, hal yang perlu diperhatikan saat merelokasi korban bencana tanah bergerak, adalah kondisi mental dan moril masyarakat. Mereka perlu diyakinkan agar jangan sampai saat dipindahkan, di lain hari mereka kembali ke tempat semula.

     

    Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, anggaran untuk hunian tetap sudah disiapkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Kebutuhan lahan untuk hunian tetap seluas 1,2 hektare.

     

    “Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Beliau (Gubernur) sudah menyiapkan dana untuk membeli hunian tetap. Alhamdulillah terima kasih,” katanya.

     

    Ditambahkan, saat ini sudah ada dua tempat di wilayah Kecamatan Sirampog yang diusulkan. Keduanya adalah lahan di Desa Manggis dengan luas 1,8 hekatre dan Bumiwah seluas 1,6 hektare. Dua tempat ini sedang dalam kajian geologis.

     

    “Kita masih menunggu kajian geologinya, untuk memastikan tanah tidak bergerak dan aman untuk ditinggali.,” ujarnya.

     

    Terkait hunian sementara, rencananya akan mulai ditinggali pada 16 Mei 2025. Pihaknya melakukan kerja cepat untuk memfasilitasi para korban terdampak bencana, agar segera mendapatkan tempat tinggal yang layak.

     

    “Kita tidak mau warga kami mengungsi terus di tenda. Kami perintahkan dinas terkait untuk segera menyiapkan,” katanya.

     

    Salah seorang pengungsi, Abdul Bashar mengaku, senang karena pemerintah memperhatikan kondisi warga terdampak tanah bergerak di Desa Mendala. Mulai dari menyediakan fasilitas pengungsian yang representatif, hingga menyiapkan hunian sementara.

     

    “Terima kasih untuk Gubernur dan Bupati yang sudah datang, kami benar-benar merasa diperhatikan,” ujarnya, saat ditemui di lokasi. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Rektor STIA Madani Klaten Soroti Aksi Anarkis Saat May Day di Semarang: Tegaskan Pentingnya Etika dan Penegakan Hukum

    Klaten – Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Kamis (01/05/2025) menjadi momen refleksi ganda, karena bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Rektor STIA Madani Klaten, H. Sunarto, S.E., M.M., menyampaikan pesan penting terkait etika dalam menyuarakan aspirasi serta menyesalkan adanya aksi anarkis yang terjadi di Kota Semarang.

    Dalam pernyataan resminya, ia mengawali dengan memberikan ucapan selamat atas dua peringatan nasional tersebut.
    “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami keluarga besar STIA Madani Klaten berhubungan sekitas AKB3 mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional pada tahun 2025 ini yang bertepatan dengan tanggal 1 Mei 2025. Juga sekaligus hari ini kita bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional,” ujarnya.

    Sunarto menyebut bahwa menyampaikan aspirasi adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi. Namun, ia menyoroti bahwa masih terdapat oknum yang melakukan tindakan anarkis dan merusak ketertiban umum. Menurutnya, hal itu sangat bertentangan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional yang menekankan nilai etika dan karakter bangsa.

    "Beberapa kegiatan-kegiatan yang tentunya memang secara makro kegiatannya itu positif, baik menyampaikan aspirasi dan sebagainya itu hal yang wajar. Tapi masih ada segelintir daripada mereka itu berbuat secara anarkis," lanjutnya.

    Insiden anarkis yang ia maksud merujuk pada kejadian di Kota Semarang pada Jumat sore (1/5). Aksi unjuk rasa buruh yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh sekitar pukul 16.25 WIB, ketika sekelompok orang berpakaian hitam dan mengenakan masker berusaha memasuki Gedung Gubernur Jawa Tengah. Bentrokan pun tak terhindarkan antara massa dan aparat kepolisian, mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, termasuk pagar tanaman di Jalan Pahlawan, Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan.

    Ia menegaskan bahwa perilaku anarkis seperti itu justru menciptakan masalah baru di tengah upaya pemerintah mengelola anggaran dan membangun infrastruktur secara efisien.

    “Karena apapun yang diperbuat mereka ini tidak menyelesaikan masalah, justru menambah masalah baru. Di mana sekarang ini pemerintah sedang lihat-lihatnya bagaimana mengelola anggaran, bagaimana efisiensi anggaran untuk membangun infrastruktur dan sebagainya,” tegasnya.

    Sunarto juga menyayangkan perusakan fasilitas publik yang dilakukan oleh oknum dalam unjuk rasa tersebut. Ia menyebut hal ini sangat merugikan masyarakat luas yang membutuhkan kenyamanan dan ketertiban.

    "Hal ini sangat-sangat merugikan masyarakat. Untuk itu saya lagi aparat penegak hukum harus tegas untuk menyelesaikan persoalan ini," pungkasnya.