Category: Blog

Your blog category

  • Tarik Paksa dan Gelapkan Motor Nasabah, Polda Jateng Tangkap Tiga Pelaku Premanisme Berkedok Debt Collector di Slawi

    Polda Jateng- Kota Semarang | Polda Jawa Tengah menangkap tiga orang pelaku aksi premanisme berkedok debt collector (DC). Pengungkapan ini dilakukan Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 Polda Jawa Tengah berdasarkan laporan masyarakat yang menjadi korban penarikan paksa sepeda motor di kawasan Jalan Ahmad Yani, depan Dealer Suzuki, Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Kab. Tegal pada Rabu (16/4/2025).

    Hal ini disampaikan Kasatgas Gakkum Ops Aman Candi 2025 AKBP Suryadi, dalam keterangan di Mapolda Jateng, Kamis (15/5/2025) siang. Dalam laporannya, AKBP Suryadi menjelaskan bahwa ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial GN (50), PS (44), dan MP (45). Ketiganya diduga kuat terlibat dalam kasus penipuan dan/atau penggelapan kendaraan bermotor sebagaimana diatur dalam Pasal 378 dan/atau 372 KUHP.

    “Para pelaku melakukan aksinya dengan modus berpura-pura sebagai petugas penagihan dari sebuah perusahaan pembiayaan. Mereka menghentikan korban di jalan, lalu membawa motor korban dengan dalih tunggakan angsuran, namun setelah ditelusuri, unit tersebut tidak pernah diserahkan ke perusahaan pembiayaan terkait,” terang AKBP Suryadi. Kamis (15/5)

    Kronologi kejadian bermula saat korban, seorang perempuan bernama Nur Laelah (49) warga Getaskerep Kec. Talang, Kab. Tegal, dihentikan oleh lima orang tak dikenal yang datang secara bergelombang menggunakan beberapa sepeda motor saat melintas di kawasan Slawi. Salah satu pelaku mengaku dari pihak pembiayaan dan menyatakan bahwa motor korban akan ditarik karena menunggak angsuran. Korban yang merasa terintimidasi menuruti kemauan pelaku dan menyerahkan kendaraannya. Namun setelah dicek langsung ke kantor pembiayaan OTO Finance, diketahui bahwa tidak pernah ada instruksi penarikan unit tersebut.

    “Unit yang ditarik tidak diserahkan ke perusahaan pembiayaan, namun malah digelapkan oleh para pelaku dengan cara digadaikan ke pihak lain,” jelasnya.

    Dari hasil pengungkapan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor korban, beberapa unit kendaraan lain yang digunakan para pelaku, tujuh buah handphone, surat penarikan, serta dokumen kepemilikan motor.

    Menanggapi kejadian ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengaku sebagai debt collector, apalagi jika menggunakan cara-cara intimidatif atau tanpa prosedur resmi. Ia juga menegaskan bahwa Polda Jateng berkomitmen menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk yang berkedok penagihan hutang, demi menjaga rasa aman dan keadilan di tengah masyarakat.

    “Penarikan kendaraan secara paksa secara ilegal adalah tindakan melawan hukum serta termasuk dalam kategori aksi premanisme. Kami minta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kejadian serupa,” ungkap Kombes Pol Artanto.

    Kabid Humas mengungkapkan bahwa dengan menggelar Operasi Aman Candi 2025, Polda Jateng berkomitmen memberantas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat serta memberikan jaminan keamanan terhadap perkembangan iklim investasi di daerah.

    “Melalui Operasi Aman Candi 2025, kami tegaskan komitmen Polda Jateng untuk memberantas segala bentuk premanisme demi menjamin rasa aman masyarakat serta mendukung iklim investasi yang kondusif di Jawa Tengah,” tegas Kombes Pol Artanto.

  • Ingin Kembalikan Adipura, Agus Gondrong Bakal Tata Fasum secara Massif – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Pada era 1970-an, Kabupaten Temanggung dikenal sebagai kota kecil terbersih di Indonesia penyandang predikat sebagai Kota Adipura, karena kenyamanan dan kebersihan lingkugannya, ditopang dengan hawa sejuknya. Seiring perkembangan zaman, kini Bupati Temanggung Agus Setyawan ingin membawa Kembali Temanggung menjadi Kota Adipura.
    Predikat Adipura ini diberikan oleh Pemerintah Pusat, bagi kabupaten/kota yang sukses dalam mengelola kebersihan lingkungan, pengelolaan kebersihan kota hingga keamanan, serta kenyamanannya.
    “Penertiban di beberapa fasilitas umum harus kita kerjakan secara massif, karena kami ingin Temanggung kembali seperti tempo dulu, di era ketika mendapatkan Adipura. Menjadi Temanggung yang relatif sangat bersih dan nyaman. Insyaallah akan kita galakkan kembali, sehingga wajah Temanggung yang merupakan cerminan masyarakat Temanggung, khususnya di Kota Temanggung bisa kembali seperti dulu,” ujarnya saat memimpin Apel Pagi Luar Biasa di Halaman Kantor Dinas Perhubungan, Rabu (14/5/2025).
    Khusus untuk Dinas Perhubungan, bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini meminta langkah awal adanya pemetaan ruas-ruas parkir di wilayah perkotaan, kemudian memasang rambu-rambu, terutama di titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas. Ia berharap, melalui cara itu ada kenyamanan dan keamanan bagi pengendara juga termasuk warga yang memarkir kendaraannya.
    “Pemetaan tempat-tempat parkir harus kita lakukan, selanjutnya rambu-rambu jalan harus lebih massif dipasang, mungkin karena keterbatasan dana, prioritaskan tempat yang berbahaya dulu. Setelah Lebaran kemarin di tanjakkan Kebun Teh Tambi, khususnya di atas Desa Canggal, Kecamatan Candiroto beberapa kali terjadi kecelakaan, karena rem blong, kalau tidak salah ada enam atau tujuh titik yang relatif parah, maka jadi perhatian kita bersama,” katanya.
    Agus mengatakan, penerangan jalan umum, pemasangan rambu-rambu di titik rawan juga menjadi atensinya sebagai pengingat bagi pengendara kendaraan bermotor.
    “Untuk PJU saya minta Dishub untuk menata, termasuk memasang rambu-rambu sebagai pengingat masyarakat pengendara di jalan raya, saya imbau juga harus hat-hati. Kalau masalah perparkiran kita akan tata, kita lihat dulu, kita petakan dulu, yang utama bagaimana caranya agar masyarakat lebih nyaman untuk parkir. Yang jelas, sumbangsih dari ruas parkir bisa menambah PAD,” katanya.
    Langkah menuju Kota Adipura ini tidak dapat dikerjakan hanya satu pihak saja, namun perlu partisipasi semua elemen, mulai masyarakat dan lintas sektor, maka Agus meminta ditingkatkan pula sinergitas antarperangkat daerah, agar program yang saling terkait bisa dijalankan bersama.

    Penulis: Ary;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Indikator Strategis BPS Jadi Acuan Kebijakan Pemprov Jateng  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Indikator strategis yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), khususnya Jawa Tengah, berperan dalam penentuan arah kebijakan pembangunan dan perekonomian.

     

    Hal itu ditekankan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menerima Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, di kantornya, Rabu (14/5/2025). Dia berharap, BPS dapat terus memberikan masukan dan evaluasi, dalam upaya pembangunan di Jawa Tengah.

     

    “Peran BPS sangat kita harapkan untuk mendukung perekonomian kita. Indikator (strategis) tadi akan kita laksanakan,” ujar Luthfi.

     

    Dia menjelaskan, roadmap pembangunan Provinsi Jawa Tengah pada 2026 telah ditentukan untuk ketahanan pangan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Kebijakan tersebut juga termasuk 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

     

    Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, pihaknya akan mendukung Gubernur Ahmad Luthfi, untuk mencapai target pembangunan daerah dan meningkatkan perekonomian. Tentu saja semua itu tidak lepas dari data sektoral yang dikumpulkan oleh dinas dan instansi terkait.

     

    Indikator-indikator strategis yang dihasilkan oleh BPS, seperti inflasi, pertumbuhan, ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan lainnya, merupakan data yang dipotret di lapangan. Data-data itu dirilis setiap bulan, kemudian dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, untuk menentukan arah kebijakan sesuai dengan sektornya.

     

    “Jadi sekali lagi, visi-misi gubernur itu ter-deliver juga ke masing-masing OPD. Targetnya kan tentu saja data. Data yang dikumpulkan itu bisa berasal dari BPS, bisa juga dari data sektoral,” katanya.

     

    Karena itu, imbuh Endang, koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi antara BPS dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, harus terus ditingkatkan. BPS tidak dapat berdiri sendiri dan butuh konsolidasi dengan dinas dan instansi terkait, sebagaimana yang diinginkan Gubernur Ahmad Luthfi.

     

    “Kita memberikan inside dari data yang kita hasilkan, sehingga pencapaian target OPD terkait itu bisa klop,” terang dia. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • 100 Kader PKK se-Jateng Antusias Ikuti Pelatihan Keterampilan Usaha Ekonomi Kreatif – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah menggelar Pelatihan Keterampilan Usaha Ekonomi Kreatif bagi kader PKK/UP2K PKK se-Jateng, di Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Semarang, Rabu (14/5/2025).

    Pelatihan yang diikuti oleh kader PKK/ UP2K PKK dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah pada 14-15 Mei 2025 itu, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader PKK dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif, yang berbasis pada potensi lokal. Mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang pengembangan usaha ekonomi kreatif, seperti pembuatan produk olahan makanan, kerajinan tangan, dan desain produk.

    Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng, Indah Sumarno menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Jateng dan Balatkop Jateng, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Usaha Ekonomi Kreatif Bagi Kader PKK/UP2K PKK se-Jateng, yang diikuti 100 orang.

    “Kegiatan ini tentunya diharapkan bisa memperkaya keterampilan para peserta, sehingga bisa memberikan inovasi yang lebih berkualitas dengan produk yang dihasilkan,” kata Indah, di sela kegiatan.

    Dia berharap, dengan penambahan keterampilan yang didapatkan dalam dua hari ke depan, bisa menambah wawasan, dan juga saling bisa berinteraksi antara sesama peserta. Sehingga diharapkan akan muncul kerja sama yang baik.

    “Siapa tahu bisa saling kerja sama dalam menjadikan produk semakin bervariasi dan harapan kita bisa memperluas pasar. Sehingga, mereka tidak hanya mampu memproduksi, tapi juga bisa memasarkan hasil produksinya,” ujar Indah.

    Dia berpesan kepada peserta yang berjumlah sekitar 100 orang, agar kegiatan ini bisa diikuti dengan baik. Dari kegiatan juga peserta bisa mengambil hal baik dari para narasumber.

    “Bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber, sehingga benar-benar waktu yang sudah diluangkan, usaha dan pikirannya, tenaga, bisa mendapatkan manfaat sebaik-baiknya,” imbuhnya.

    Ketua Panitia, Ismiyah Agung Hariyadi menyampaikan, kegiatan itu sangat bagus, karena menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu perancang busana Ina Priyono, yang juga Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Jateng. Ada pula perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Jateng bagian Pengembang Kewirausahaan Ahli Muda, Ratih Widyastuti.

    Antusiasme peserta tampak dalam kegiatan yang diikuti. Ada tiga materi pelatihan yaitu fesyen, seni kriya, dan handicraft.

    Peserta asal Kabupaten Magelang, Fitri Alfasanah mengatakan, adanya kegiatan itu sangat bermanfaat untuk ibu rumah tangga. Mereka yang selama ini lebih berfokus pada keluarga, bisa membuka wawasan dan pemikiran.

    “Kita di rumah tetap bisa berusaha seperti ini. Dengan usaha yang diterapkan di sini. Kayak fesyen, kriya, kita bisa membuat seni dari barang-barang bekas. Selain ibu rumah tangga bisa berproduktif, enggak cuma konsumtif terus, bisa produktif, bisa bantu keuangan keluarga, terus kita bisa punya wawasan lebih luas lagi,” kata Fitri.

    Dia berharap dengan kegiatan tersebut, ibu-ibu bisa memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga mereka bisa terbuka pikirannya dan jadi lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih semangat membantu keuangan keluarga. (Ak/Ul, Diskomonfo Jateng)

     



    Source link

  • Sangiran Menuju Kampung Dunia, Pemkab Sragen Siap Fasilitasi Pengembangan Museum – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Komitmen Kabupaten Sragen dalam mendorong kolaborasi internasional dan pelestarian warisan budaya dunia kembali ditegaskan melalui Sangiran International Youth Forum yang diselenggarakan pada Jumat (9/5/2025).
    Forum ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Seperti Spanyol, Brazil, Tiongok, India, Namibia, Peru, Prancis dan Indonesia, sebagai bentuk penguatan jejaring global dalam pengembangan kawasan Sangiran sebagai situs peradaban dunia.
    Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, yang hadir secara langsung menyampaikan harapannya agar Sangiran tidak hanya menjadi pusat riset dan pelestarian sejarah, tetapi juga berkembang sebagai Kampung Dunia dan ruang terbuka bagi dialog antarbangsa, pengembangan masyarakat, dan promosi potensi daerah. Pemerintah Kabupaten Sragen menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pengembangan terintegrasi antara kawasan museum, masyarakat dan lingkungan sekitar.
    “Harapan kami, Sangiran bisa menjadi kampung dunia. Yang datang ke sini bukan hanya untuk melihat masa lalu, tetapi juga berinteraksi dengan masyarakat yang hidup berdampingan dengan sejarah besar ini. Puluhan, bahkan ratusan pengunjung internasional bisa tinggal beberapa hari, mengeksplorasi Sangiran secara utuh.” ujar bupati Sigit.
    Dirinya juga menekankan perlunya pembangunan yang terintegrasi, tidak hanya fokus pada museum atau artefak purbakala, namun juga melibatkan pengembangan masyarakat lokal sebagai bagian penting dari ekosistem warisan budaya.
    “Kita punya dua kekuatan, yaitu menelisik masa lalu, dan melihat proses panjang masyarakat modern yang tumbuh diatas tanah bersejarah ini.” tegasnya.
    Di sela forum, Sigit bertukar pikiran dan berdiskusi hangat bersama dua narasumber utama, yakni Prof. Harry Widianto, arkeolog senior dari Indonesia, dan Prof. Francois Semah, pakar arkeolog asal Prancis. Diskusi itu mencakup potensi kolaborasi internasional, strategi pelestarian, serta integrasi antara sains, budaya, dan pengembangan ekonomi lokal.
    “Pemerintah daerah siap memfasilitasi proses transformasi Sangiran. Melalui forum internasional ini, saya membuka ruang komunikasi dan kolaborasi agar Sagiran bisa menjadi kampung internasional yang membanggakan Sragen dan Indonesia di mata dunia.” pungkasnya.

    Penulis : Salmalia/Yuli_DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Satgas Preemtif Aman Candi 2025 Gencarkan Penyuluhan Anti-Premanisme di Kawasan Industri dan Permukiman Klaten

    Klaten — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan mendukung iklim investasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Klaten, Satgas Preemtif Aman Candi 2025 melalui Satbinmas Polres Klaten terus menggencarkan kegiatan pelatihan dan penyuluhan (binluh) kepada masyarakat dan satuan pengamanan di sejumlah titik strategis, Selasa (13/05/2025).

    Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cawas, Kecamatan Cawas. Melalui pendekatan dialogis, personel Satbinmas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat setempat agar tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk aksi premanisme. Warga pun menyatakan siap untuk segera melaporkan kepada polisi jika menemukan tindakan mencurigakan yang mengarah pada tindakan premanisme.

    “Masyarakat memahami pentingnya peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Mereka juga siap berkoordinasi dengan Polsek setempat maupun melapor ke layanan 110 jika menemukan gangguan kamtibmas,” ujar AKP Nyoto, SH, MH, alias Kasihumas Polres Klaten.

    Penyuluhan yang sama juga diberikan kepada satuan pengamanan di PT. Macanan Jaya Cemerlang dan PT. Safelock Medis Klaten. Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan indikasi aksi premanisme di lingkungan perusahaan tersebut. Para petugas keamanan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi menjaga kondusifitas lingkungan kerja.

    “Petugas keamanan di perusahaan memahami betul bahwa aksi premanisme dapat mengguncang iklim investasi dan berdampak langsung pada perekonomian para pekerja. Oleh karena itu, mereka siap menjadi bagian dari sistem deteksi dini terhadap segala bentuk gangguan keamanan,” tambah AKP Nyoto.

    Melalui langkah-langkah preemtif ini, Satgas Aman Candi 2025 berharap terciptanya suasana yang aman dan produktif, baik di kawasan organisasi maupun di lingkungan industri, guna mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Klaten secara menyeluruh.

  • Nyambi Ternak Kambing, Ipda Edi Santoso Jadi Motivasi Bagi Warganya

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Seorang anggota polisi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini bisa menjadi kisah inspirasi untuk memulai usaha ternak. Usaha yang digelutinya itu pun berkembang pesat dari usaha ternak jenis kambing PE dan Domba Gibas/ekor besar.

    Dia adalah Ipda Edi Santoso, S.H., M.H, yang bertugas sebagai Kanit 3 Sat Intelkam Polres Pekalongan. Ipda Edi mengembangkan usaha ternak jenis kambing PE dan Domba Gibas/ekor besar di Dukuh Rowadi Desa Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

    Kenapa sampai bisa memiliki ide untuk memiliki usaha sampingan dengan beternak, Ipda Edi mengatakan, bahwa setelah kena mutasi dari Brimob dengan penempatan di Polres Pekalongan, dirinya melihat banyak potensi (peluang ternak) untuk dijadikan peluang usaha sampingan.

    “Awal mula setelah mutasi dari Brimob dan penempatan Polda Jateng sampai di Polres Pekalongan, otomatis pulang kampung. Melihat potensi yang ada di kampung halaman, dengan melimpahnya rumput liar dan ada lahan sendiri, maka saya melihat peluang prospek ternak yang masih bisa dijadikan usaha sampingan,” ujarnya, Senin (12/05/2025).

    Dari keterangannya, Ipda Edi menyampaikan, dari awalnya memelihara 10 ekor jenis kambing PE dan Domba Gibas/ekor besar, dan selama kurang lebih 10 bulan akhirnya berkembang menjadi 29 ekor.

    Dari usahanya itu, tidak mempengaruhi terhadap pekerjaan utamanya sebagai anggota Kepolisian, karena usaha ternak bisa dilakukan paruh waktu, saat selesai dinas.

    “Pekerjaan utama sebagai anggota Polri tidak terpengaruh dengan usaha sampingan yang saya jalani. Saya menyiasatinya dengan membagi waktu dinas, seperti biasa dinas dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sepulang dinas baru mengurus ternak, saat pulang dinas mengambil rumput sebanyak banyaknya untuk persedian 3 atau 6 hari, sehingga sewaktu-waktu pakan ternak tersedia,” terangnya.

    Dengan usaha sampingan yang digelutinya, membuat warga masyarakat sekitar menjadi termotivasi. Hal itu menjadikan banyak kalangan masyarakat dan pemuda yang datang untuk belajar, sharing dan berbagi pengalaman.

    “Alhmdulilah, masyarakat sekitar menjadi termotivasi, karena mereka yang sehari-hari bekerja sebagai petani hanya bisa mengurus 5-10 ekor, sedang saya dengan sistem paruh waktu bisa mengelola 30 ekor tanpa bantuan orang lain,” ungkap Pak Kanit Intel.

    Lebih lanjut, Ipda Edi mengungkapkan niatnya untuk bisa berbuat banyak bagi orang lain melalui kerja sampingannya ternak kambing.

    “Alhmdulilah memang ada niat di hati, sekiranya pulang kampung bisa berbuat untuk orang banyak dalam hal pemberdayaan lingkungan,” pungkasnya. (afk)

  • Patroli dan Razia Selektif Sasar Kawasan Rawan Premanisme di Kota Semarang

    Semarang |Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Polda Jawa Tengah terus mengintensifkan langkah preventif guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Pada Selasa, 13 Mei 2025, Satgas Preventif yang dipimpin oleh Kasatgas Samapta Kombes Pol Dr. Risto Samodra, menggelar patroli dan razia selektif di sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas, khususnya praktik premanisme dan pungutan liar (pungli).

    Sebanyak 29 personel diturunkan untuk menyisir area yang telah direkomendasikan oleh Satgas Intelijen dan Binmas, dengan fokus patroli di kawasan Peleburan dan sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Karena beberapa laporan dari masyarakat kawasan ini dinilai memiliki potensi kerawanan.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi terukur untuk menciptakan ruang publik yang aman dan tertib, serta mendukung iklim sosial yang kondusif di wilayah perkotaan.

    Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menegaskan bahwa patroli yang dilakukan tidak sekadar bersifat simbolik, namun bentuk dari kehadiran negara dalam merespons keresahan masyarakat.

    ” patroli tersebut adalah sebuah komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, memberi rasa aman, dan memotong mata rantai aksi premanisme yang merugikan warga. Patroli dan razia selektif di kawasan strategis ini adalah bagian dari upaya mendorong ketertiban dan kenyamanan di ruang publik,” ungkapnya

    Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antar satgas dalam operasi ini menjadi faktor penting keberhasilan strategi penanggulangan gangguan kamtibmas.

    “Sinergi antara Satgas Intelijen, Binmas, dan Samapta membuat langkah penindakan menjadi lebih tepat sasaran. Dengan data yang akurat, petugas bisa melakukan intervensi yang presisi di titik-titik rawan,” tegas Kombes Pol Artanto.

    Situasi di lapangan selama hari kedua operasi berjalan aman dan terkendali. Masyarakat menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan oleh Polri, dan turut berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan keamanan.

    Operasi Aman Candi 2025 akan terus digelar secara konsisten hingga tercipta kondisi kamtibmas yang mantap, demi mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk menjaga iklim investasi yang sehat di wilayah Jawa Tengah.

  • AKBP Doni Buka Turnamen Badminton Kapolres Cup 2025, 20 Tim Ikut Berpartisipasi

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I AKBP Doni Prakoso W, S.I.K selaku Kapolres Pekalongan membuka Turnamen Badminton Kapolres Cup 2025 bertempat di Gor Badminton Wicaksana Laghawa Kajen, Jumat (09/05/2025).

    Turnamen yang berlangsung selama empat hari mulai tanggal 9 s/d 12 Mei 2025 tersebut diikuti oleh 20 tim dimana tiap timnya terdiri dari 3 pasang pemain.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K dalam sambutannya menyampaikan, turnamen badminton Kapolres Cup ini menjadi wadah menyalurkan hobi silaturahmi dan tentu saja sebagai ajang untuk seleksi ataupun melatih masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk berkompetisi.

    “Dari kegiatan ini diharapkan bisa memunculkan bibit-bibit atlet badminton yang sifatnya adalah bisa membawa nama dari pada Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.

    AKBP Doni menambahkan, di sela-sela kesibukan dalam melaksanakan pekerjaan yang merupakan suatu kewajiban, tentunya kita memerlukan suatu kegiatan refreshing yang tentunya diharapkan adalah berupa kegiatan positif.

    “Salah satunya adalah cabang olahraga badminton. Dimana kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita,” imbuhnya.

    Menurutnya, olahraga badminton merupakan olahraga yang banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan baik tua maupun muda. Antusiasme olahraga badminton khususnya di Kabupaten Pekalongan sangat tinggi dan berbagai turnamen dari tingkat kampung sampai tingkat profesional banyak digelar di Kabupaten Pekalongan.

    Lanjut Kapolres, turnamen badminton kapolres cup ini diharapkan dapat menjadi wadah menyalurkan hobi, silaturahmi dan tentunya sebagai ajang unjuk kemampuan kita dalam berkompetisi secara profesional serta menumbuhkan budaya hidup sehat melalui olahraga.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres Pekalongan mengucapkan selamat datang kepada para atlet, olahragawan serta penggemar olahraga badminton dalam memeriahkan Turnamen Badminton Kapolres Cup 2025.

    “Utamakan solidaritas dan junjung tinggi sportivitas,” tegas AKBP Doni.

    Pembukaan turnamen Badminton Kapolres Cup 2025 dihadiri oleh Wakapolres Pekalongan Kompol Muhamad Nurkholis, S.H., Dinporapar Kabupaten Pekalongan, Ketua PBSI Kabupaten Pekalongan, Kepala BPR BKK Kabupaten Pekalongan, PJU Polres Pekalongan serta tamu undangan.  (afk)

  • Polisi Sosialisasikan Pencegahan Kenakalan Remaja di Panti Asuhan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kanit Binmas Polsek Kedungwuni Ipda N. H. Ridawati, S.H., M.H didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Kedungwuni Bripka M. Afandi melaksanakan kegiatan sosialisasi kenakalan remaja di panti asuhan PKS Pembina Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah Cabang Pekajangan, Rabu (07/05/2025). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pengurus panti asuhan PKS Pembina Kesejahteraan Sosial Muh. Ghulam beserta putra-putri […]

    Posting Polisi Sosialisasikan Pencegahan Kenakalan Remaja di Panti Asuhan ditampilkan lebih awal di Tribrata News Jawa Tengah.