Author: epson

  • Ditpolairud Polda Jateng Gelar Rakernis Fungsi Polairud TA. 2025 di Semarang

    Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id | Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol. Hariadi, S.H., S.I.K., M.H., pimpin pelaksanaan kegiatan Rakernis Fungsi Polairud TA. 2025 yang di laksanakan di Hotel Metro Park View, Kamis (12/06/25).

    Dalam sambutannya, Dirpolairud Polda Jateng menyampaikan ucapkan terima kasih kepada para Kasatpolairres/ta atas pelaksanaan kebijakan Bapak Kakorpolairud dengan Bapak Kapolda Jateng yaitu Polisi Hadir dan Ditpolairud Polda Jateng yang telah mengamankan liburan panjang di 13 wilayah Satpolairres/Ta sebagai implementasi dari Polisi Hadir.

    Ketua panitia pelaksana kegiatan Rakernis Fungsi Polairud TA. 2025 Kabagbinopsnal Ditpolairud Polda Jateng AKBP Dr. Suyono, S.H., M.H., menyampaikan tema yang diusung adalah dalam Rakernis tersebut adalah “Sinergitas Ditpolairud Polda Jateng Yang Presisi Guna Mewujudkan Harkamtibmas Dalam Rangka Mendukung Asta Cita”

    Dirpolairud Polda Jateng menyampaikan Program CKB (Cek Kesehatan Berlayar) adalah salah satu program terobosan kreatif Ditpolairud Polda Jateng dalam menekan angka kematian ABK diatas kapal maka wajib dilaksanakan himbauan sebagai kontrol nelayan yang akan berangkat melaut. Dalam pengeluaran surat SPB terbit harus ada keterangan sehat dari nelayan ini yang menjadi sebuah target Ditpolairud dengan instansi pemerintah terkait melakukan MOU guna mencapai tujuan nelayan sehat selalu dalam aktivitas diatas kapal.

    Dalam penekanannya, Dirpolairud Polda Jateng berpesan agar selalu merawat alat yang dimiliki, jika setiap Minggu Mako, alut dan almatsus terawat untuk menunjang keamanan anggota dalam bertugas dilapangan. Memberdayakan anggota agar bermanfaat dan hebat dalam bertugas. Selalu menjaga kesehatan serta Pedomani Cerdik: Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres.

    “Mari bersama laksanakan tugas pengabdian dengan baik sebagaimana transformasi menuju Polri yang Presisi dengan melandasi setiap panggilan tugas sekecil apapun sebagai kehormatan dan kebanggaan”, tegas Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, S.H., S.I.K., M.H.

  • Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten dan PSHT Gelar Baksos dan Berbagi Bansos

    Klaten | Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, serta sebagai bagian dari strategi pengamanan kegiatan pendadaran PSHT Parluh 16 Cabang Klaten, Polres Klaten bersama PSHT P16 menggelar bakti sosial dan pemberian bantuan sosial. Minggu (15/6/2025).

    Kegiatan pengamanan dilaksanakan di Lapangan Krido Buono, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, dan merupakan kelanjutan dari pengamanan pendadaran PSHT Parluh 17 yang sebelumnya digelar di Kecamatan Jogonalan.

    Mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, kegiatan Baksos dan Bansos ini tidak hanya bertujuan memperkuat sinergi Polri dengan elemen masyarakat, tetapi juga menjadi wujud nyata kehadiran Polri yang humanis, peduli, dan solutif dalam mendukung ketertiban umum melalui pendekatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.

    Dalam kegiatan tersebut, personel Polres Klaten, warga PSHT P16, serta unsur masyarakat lainnya melakukan kerja bakti membersihkan tiga tempat ibadah Masjid, sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako dan alat kebersihan kepada para takmir dan marbot masjid. Adapun tiga masjid yang menjadi sasaran aksi ini adalah Masjid Baiturrahman, Dukuh Pemukti Baru, Masjid Miftahul Jannah (LDII) Sidodadi dan Masjid Nurul Huda Desa Tlogo.

    Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo A.P., menegaskan bahwa baksos ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri dalam menjaga kamtibmas sekaligus membangun kedekatan emosional dengan masyarakat.

    ” Dalam pengamanan pendadaran salah satu perguruan pencak silat, kita isi juga dengan kegiatan yang humanis, yang menunjukkan bahwa Polisi senantiasa hadir dan peduli pada lingkungan serta kebutuhan sosial warga,” ujar Kapolres.

    Bantuan yang diberikan berupa paket sembako berisi beras, mie instan, kopi, gula, teh, dan minyak goreng, serta peralatan kebersihan seperti sapu lidi, sapu lantai, pel lantai, dan lap kaca lengkap dengan cairan pembersih.

    Sementara itu dalam keterangan nya, Kapolsek Prambanan, AKP Nyoto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kolaboratif dalam pengamanan, yang tidak hanya fokus pada pengamanan tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan sosial.

     “Dengan pendekatan humanis, pengamanan pendadaran PSHT P16 dapat berlangsung dengan baik, masyarakat merasa nyaman, kegiatan tertib, dan suasana yang terbangun justru guyub dan penuh gotong royong,” jelasnya.

    Dengan keberhasilan pengamanan pendadaran PSHT di dua lokasi berbeda, Polres Klaten menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan pendekatan persuasif dan partisipatif dalam menjaga stabilitas wilayah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model ideal pengamanan yang damai, tanpa kekerasan, dan penuh nilai sosial, sejalan dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79: Polri untuk masyarakat.

  • Dukung Ketahanan Pangan, Polres Klaten Pantau Langsung Hasil Panen Jagung di Bayat

    Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polres Klaten melalui Kasubbagbinkar Bag SDM AKP Iskandar Hamidi, S.H., M.H. melaksanakan pemantauan langsung hasil panen jagung yang telah dipipil di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Sabtu (14/05/2025).

    Pemantauan ini menjadi bagian dari sinergi Polri dalam mendukung swasembada pangan di daerah, khususnya dengan mendorong para petani untuk mengelola hasil panen secara optimal. Salah satu langkah penting yang disampaikan adalah proses pengeringan jagung pasca-panen.

    Dalam keterangannya, AKP Iskandar Hamidi menekankan pentingnya pengelolaan pascapanen agar hasil pertanian memiliki nilai jual yang stabil dan dapat diterima oleh lembaga penyalur pangan seperti Bulog.

    “Kami mengimbau agar hasil panen jagung yang telah dipipil dikeringkan hingga kadar air mencapai 14 persen. Hal ini sangat penting agar kualitas jagung sesuai standar pembelian Bulog, sehingga dapat mendukung keberlanjutan ekonomi petani,”

    AKP Iskandar Hamidi, S.H., M.H.

    Ia juga menyampaikan bahwa program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah akan berjalan optimal jika seluruh elemen, termasuk aparat keamanan dan masyarakat, ikut berperan aktif.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan kolaboratif Polres Klaten dalam mendukung petani dan masyarakat desa untuk mencapai kemandirian pangan, sekaligus menjaga stabilitas ketahanan ekonomi di tingkat lokal.

    Dengan langkah-langkah seperti ini, Polres Klaten berharap dapat terus berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan nasional secara

     berkelanjutan.

  • Polres Klaten Panen Jagung di Lahan Binaan untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

    Klaten — Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Polres Klaten menggelar kegiatan panen jagung di lahan binaan seluas 1.000 meter persegi di Dukuh Mranggen, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Kamis (15/05/2025).

    Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pemanfaatan lahan tumpangsari antara jagung dan kelapa yang dibina langsung oleh Polres Klaten. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P., S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama Polres Klaten. Turut hadir pula Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten Lilik Nugraharja, S.TP., M.Eng, Kepala BPS Klaten Cahyo Kristiono, S.ST., M.Stat., Kepala Gudang Bulog Klaten Samsul Bachri, Wakil Administratur Perum Perhutani/KKPH Surakarta Bambang Sunarto, Camat Bayat Rohmad Syabani, Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo, perwakilan Danramil Bayat Lettu Albertus Deni W., Kepala Desa Dukuh Rudiyanta, serta warga sekitar.

    Dalam sambutannya, Kapolres Klaten menekankan pentingnya keterlibatan aktif institusi Polri dalam ketahanan pangan, terlebih dalam situasi nasional yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir mendukung kesejahteraan masyarakat. Melalui panen jagung ini, kami berharap semangat swasembada pangan dapat tumbuh di kalangan warga,” kata AKBP Nur Cahyo.

    Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Lilik Nugraharja, memberikan apresiasi atas peran aktif Polres Klaten dalam mengembangkan pertanian lokal. Ia menyatakan bahwa kolaborasi semacam ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mencapai target produksi pangan strategis.

    Acara panen dimulai dengan pembukaan dan doa, dilanjutkan sambutan-sambutan, panen jagung secara simbolis, foto bersama, dan ditutup dengan sesi ramah tamah. Kegiatan berlangsung tertib dan lancar, serta disambut antusias oleh warga setempat.

  • Polres Klaten Amankan Pendadaran PSHT dan Ajak Warga PSHT Gelar Bakti Religi Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    Klaten – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten melaksanakan pengamanan sekaligus mengajak warga PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) untuk terlibat dalam aksi bakti religi. Kegiatan ini digelar bersamaan dengan pendadaran siswa PSHT Cabang Klaten Pusat Madiun yang berlangsung di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Sabtu (14/6/2025).

    Selain memastikan jalannya acara tetap aman dan tertib, jajaran kepolisian bersama warga PSHT melakukan kegiatan gotong royong. Aksi sosial ini mencakup pembersihan dua masjid di Dukuh Kanutan dan Dukuh Cucukan, serta kurve atau kerja bakti membersihkan lapangan dan area sekitar yang digunakan untuk pendadaran. Bantuan alat kebersihan juga diserahkan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan sosial.

    Kasubsipidm Sie Humas Polres Klaten, Aiptu Wulan Wahyuni, mengatakan bahwa keterlibatan warga PSHT dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif antara masyarakat dan kepolisian.

    “Kami tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga mengajak warga PSHT untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi lingkungan. Ini menjadi bagian dari semangat Hari Bhayangkara yang kami rayakan dengan aksi nyata,” ujarnya.

    Ia menambahkan, partisipasi aktif warga PSHT dalam membersihkan masjid dan lokasi acara menunjukkan nilai-nilai luhur yang dipegang oleh organisasi tersebut, sekaligus memperkuat ikatan antara Polri dan masyarakat.

    Dalam mendukung kelancaran seluruh rangkaian kegiatan, Polres Klaten juga menyampaikan sejumlah himbauan secara langsung kepada panitia dan warga PSHT yang terlibat. Pihak panitia diminta untuk terus menjaga koordinasi aktif dengan jajaran kepolisian selama seluruh proses berlangsung, mulai dari awal hingga penutupan kegiatan.

    Warga PSHT yang menjadi peserta pendadaran juga diimbau agar mengikuti seluruh arahan panitia secara tertib dan disiplin. Ketertiban selama kegiatan menjadi hal penting agar acara berjalan lancar tanpa gangguan.

    Terkait mobilitas para peserta dan pengombyong, Polres menekankan pentingnya tertib berlalu lintas. Seluruh warga PSHT diimbau untuk menggunakan helm, tidak menggunakan knalpot brong atau knalpot tidak standar, serta menghindari konvoi yang dapat mengganggu pengguna jalan lain. Penggunaan kendaraan secara aman dan sesuai aturan menjadi perhatian utama demi kenyamanan bersama.

    Selain itu, warga PSHT juga diajak untuk menjaga etika sosial selama kegiatan berlangsung, termasuk saat dalam perjalanan pulang. Sikap sopan santun, ramah, serta menghindari gesekan dengan masyarakat diharapkan dapat terus dijaga, sejalan dengan karakter warga PSHT yang menjunjung tinggi budi pekerti dan nilai luhur organisasi.

    Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dalam suasana aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Sinergi antara Polres Klaten dan warga PSHT ini menjadi bukti nyata bahwa pengamanan dan kepedulian sosial dapat berjalan berdampingan demi terciptanya lingkungan yang harmonis.

  • Peduli Warga Pesisir, Polda Jateng Gelar Bansos Door to Door di Tambakrejo

    Polda Jateng- Kota Semarang|Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran Kabag dan Kasubbag Biro Logistik (Rolog) Polda Jateng, Kapolsek Semarang Utara beserta para Kanit, anggota Polsek dan Bhabinkamtibmas Semarang Utara, serta Bhayangkari Polsek Semarang Utara.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Karolog Polda Jateng yang diwakili oleh Kabagada Rolog. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 210 paket bantuan sosial diserahkan langsung kepada warga penerima manfaat. Penyaluran dilakukan secara simbolis di lokasi kegiatan, dilanjutkan dengan pembagian secara door to door ke rumah warga guna memastikan bantuan tepat sasaran.

    “Bakti sosial ini bukan sekadar rutinitas dalam menyambut Hari Bhayangkara, namun merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk hadir dan membantu masyarakat yang membutuhkan, utamanya saudara-saudara kita di daerah pesisir,” ungkap Karo Log Polda Jateng Kombes Pol Nirboyo usai kegiatan.

    Menanggapi kegiatan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengapresiasi semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan jajaran Biro Logistik dan seluruh personel yang terlibat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah.

    Kegiatan ini disebutnya menjadi wujud nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun rasa kebersamaan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

    “Bansos ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, terutama dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga, khususnya di wilayah pesisir seperti Tambakrejo dan mempererat silaturahmi antara Polri dengan masyarakat,” pungkas Kabid Humas Kombes Pol Artanto.

  • Polres Klaten Gelar Panen Jagung Kuartal II 2025, Bukti Sinergi Polri untuk Ketahanan Pangan

    Panen raya jagung kuartal II di bawah koordinasi Polres Klaten berlangsung secara hybrid dengan pusat kegiatan di Dukuh Bango, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (5/6/2025). Acara nasional yang terhubung melalui Zoom Meeting ini menegaskan komitmen Polri memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.

    Rangkaian kegiatan diawali pembukaan, menyanyikan “Indonesia Raya”, serta doa bersama. Selanjutnya, Gubernur Kalimantan Barat memberikan sambutan, disusul paparan Kapolri mengenai progres program Polri dalam mendukung swasembada jagung. Menteri Pertanian juga menyampaikan arahan sebelum Presiden RI memimpin prosesi panen serentak, meresmikan 18 gudang penampungan, serta melepas ekspor pertama komoditas jagung ke Malaysia.

    Di lokasi Klaten, Wakapolres Kompol Heru Sanusi, S.I.K. memimpin jajaran Pejabat Utama (PJU) dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, TNI, Bulog, Perhutani, serta pemerintah kecamatan dan desa. Partisipasi lintas sektor ini disebut strategis untuk memastikan rantai pasok jagung dari petani hingga industri pakan terjaga.

    Selain panen raya, acara memperlihatkan pembangunan serentak 18 gudang jagung milik Polri di berbagai daerah. Gudang berfungsi sebagai tampon produksi sekaligus pusat pengeringan (moisture content ≤ 14 persen), sehingga kualitas biji memenuhi standar ekspor. Kepala Bulog Klaten, Samsoel Bahry, menegaskan kesiapan rantai logistik untuk menyerap hasil panen.

    Puncaknya, Presiden RI berinteraksi daring dengan Polda Sulsel, Polda Jatim, Polda NTB, dan Polda Bengkulu guna memastikan kesiapan lapangan. Setelah itu, iring-iringan truk kontainer dilepas sebagai simbol ekspor perdana 1.000 ton jagung ke Kuching.

    “Ekspor ini momentum bahwa jagung Indonesia mampu bersaing secara kualitas maupun volume di pasar internasional.” Presiden RI.

    Seluruh rangkaian berjalan tertib dan lancar hingga penutupan siang hari. Panen jagung kuartal II 2025 tidak hanya menandai keberhasilan budidaya, tetapi juga menunjukkan model sinergi stakeholder yang bisa direplikasi di daerah lain guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

  • Sinergi Jaga Lereng Merapi, Patroli Gabungan Sisir Kawasan Rawan Karhutla

    Menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, tim gabungan yang terdiri dari petugas TNGM, aparat TNI-Polri, serta masyarakat lokal, menggelar patroli dan pengecekan di kawasan lereng Merapi, tepatnya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (13/06/2025).

    Ps. Kasubsipidm Sie Humas Polres Klaten Aiptu Wulan Wahyuni menjelaskan bahwa Polsek Kemalang turut berperan dalam kegiatan tersebut, melalui kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran.

    “Polsek Kemalang menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga yang merumput atau beraktivitas di sekitar kawasan hutan. Kami tekankan pentingnya tidak membakar sampah atau membuat api di area rawan,”

    jelas Aiptu Wulan Wahyuni.

    Patroli gabungan ini menyasar sejumlah titik di Dusun Sapuangin, Blok Nganggringan, dan Blok Cemoro Babat, yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Resort Kemalang. Kegiatan diikuti oleh Kepala Resort Kemalang beserta enam personelnya, anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Koramil Kemalang, serta perwakilan dari Polsek Kemalang.

    Selama patroli, tim tidak hanya melakukan pengecekan kondisi lapangan, tetapi juga berdialog langsung dengan warga sekitar. Edukasi dan pendekatan personal menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan dari risiko karhutla.

  • Hendak Tawuran 21 Remaja Diamankan Polres Purbalingga, Tiga Ditetapkan Tersangka Kepemilikan Sajam

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Polres Purbalingga menetapkan tiga orang sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam (Sajam) tanpa izin, dari 21 remaja yang diamankan karena hendak tawuran di wilayah Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Dari tiga tersangka tersebut, satu orang dewasa dan dua merupakan anak di bawah umur.

    Hal itu terungkap saat digelar konferensi pers di Mapolres Purbalingga, Sabtu (31/5/2025) siang. Konferensi pers dipimpin Wakapolres Purbalingga Kompol Agus Amjat Purnomo didampingi Kasat Reskrim AKP Siswanto, Kasi Humas AKP Setyo Hadi dan Kaurbinops Satreskrim Ipda Win Winarno.

    Wakapolres Purbalingga mengatakan pihaknya telah mengamankan 21 orang yang diduga hendak melakukan tawuran. Waktu kejadian pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2025 sekira pukul 02.00 WIB di jalan raya Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

    “Dari 21 orang yang diamankan ada tiga orang pelaku yang dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1961,” jelas Wakapolres.

    Tiga orang tersebut yaitu ZAF umur 16 tahun, pelajar warga Kecamatan Kemangkon (di bawah umur), GAY umur 15 tahun 9 bulan, pelajar warga Kecamatan Kaligondang (di bawah umur) dan GAP umur 18 tahun 5 bulan, pelajar warga Kecamatan Kaligondang (dewasa).

    “Barang bukti yang diamankan yaitu satu buah celurit panjang warna biru, satu buah golok warna biru muda dan satu buah celurit panjang warna biru muda. Selain itu diamankan sejumlah telepon genggam dan sepeda motor,” ungkapnya.

    Disampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan, kronologis kejadian pada tanggal 30 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB, sekelompok anak yang mengatas namakan dirinya ‘Misteri People’ akan melakukan tawuran dengan kelompok lain bernama ‘Enjoy Warok’ di perbatasan Purbalingga – Banjarnegara.

    Karena tidak menemukan kelompok lawan, kelompok ‘Misteri People’ kemudian menuju ke wilayah Kecamatan Kutasari untuk menantang kelompok lain. Karena tidak juga ditemukan, kemudian mereka pergi menuju lapangan Desa Karangklesem.

    “Sesampainya di lapangan mereka dipergoki dan dihadang warga sehingga kabur melarikan diri hingga terpecah. Saat bersamaan, Patroli Satsamapta melintas di lokasi, kemudian mengamankan mereka dibantu warga,” jelasnya.

    Dijelaskan bahwa ada 21 orang yang diamankan mereka statusnya merupakan pelajar dari sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK di Purbalingga dan Banyumas. Dari 21 orang tersebut 20 merupakan laki-laki dan satu orang perempuan.

    Wakapolres menjelaskan kepada tersangka dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dengan ancaman hukuman setinggi-tingginya 10 tahun.

    “Untuk yang terbukti membawa senjata tajam akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan yang lain, dilakukan langkah pembinaan menghadirkan orang tua dan pemerintah desa,” lanjutnya.

    Menurut Wakapolres untuk pelaku dewasa akan dikenakan prosedur normal seperti halnya pelaku tindak pidana lainnya. Sedangkan yang masih anak-anak penanganan dibedakan mengikuti prosedur penanganan terhadap pelaku anak.

    “Kami berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak dan remaja di Kabupaten Purbalingga agar tidak mencontoh perilaku tersebut. Kepada orang tua juga agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya sehingga tidak ikut dalam kelompok-kelompok negatif,” pesan Wakapolres.

  • Kapolres Pekalongan Pimpin Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Pagi tadi, di halaman Polres Pekalongan telah dilangsungkan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2024, Sabtu (01/06).

    Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K, dihadiri oleh Wakapolres Pekalongan beserta PJU, para Kasat, Kapolsek, Perwira dan Bintara serta ASN Polres Pekalongan.

    “Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Kapolres dalam sambutannya.

    Menurutnya, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, Kapolres mengajak untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. la mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

    “Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ujarnya.

    AKBP Doni mengungkapkan, memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

    “Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,” imbuhnya.

    Lanjutnya, BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat.

    “Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupkan dan dijalankan dalam tindakan nyata. Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila,” terang AKBP Doni.

    Kapolres mengharapkan, Hari Lahir Pancasila ini bukan sekedar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

    “Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” pungkasnya. (afk)