Author: epson

  • BUMDes di Jepara Diminta Tingkatkan Peran Gerakkan Ekonomi Desa

    Jepara, Infojateng.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Jepara diminta untuk lebih aktif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat desa.

    Harapan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar (Gus Hajar) mewakili Bupati Jepara Witiarso Utomo saat membuka kegiatan Temu Mitra BUMDes se-Kabupaten Jepara yang digelar di Aula Mutia View Jepara, Rabu (28/5/2025) siang.

    Dalam sambutannya, Ibnu Hajar menekankan bahwa BUMDes merupakan salah satu pilar penting dalam memperkuat pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.

    Ia menyebut, kehadiran BUMDes bukan hanya sebagai lembaga ekonomi desa, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat.

    “BUMDes adalah langkah strategis untuk memperkuat komitmen, meningkatkan pemahaman, serta mengembangkan kapasitas pengelolaan yang mandiri, berintegritas, dan inovatif,” ujar Ibnu Hajar.

    Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pemahaman regulasi terbaru yang mengatur peran dan ruang gerak BUMDes.

    Di antaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang penyertaan modal BUMDes, serta Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025 yang menekankan peran BUMDes dalam mendukung ketahanan pangan.

    “Regulasi ini menggarisbawahi pentingnya peran strategis BUMDes dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.

    Kegiatan temu mitra ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Jepara: Jepara MULUS – Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius.

    Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan untuk mendukung visi tersebut adalah Bupati Ngantor di Desa, yang hingga saat ini telah dilaksanakan di tujuh desa di berbagai wilayah Kabupaten Jepara.

    “Program ini tidak hanya untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, tetapi juga bertujuan mempercepat pembangunan desa yang lebih partisipatif dan berkelanjutan,” imbuhnya.

    Melalui program Bupati Ngantor di Desa, Pemkab Jepara mampu menyerap berbagai aspirasi masyarakat secara langsung.

    Selain itu, kunjungan ke desa-desa ini juga membuka ruang untuk mengidentifikasi persoalan nyata di lapangan, memberikan solusi cepat, serta memetakan potensi lokal yang bisa dikembangkan sebagai dasar penyusunan peta jalan pembangunan desa dan daerah.

    Wakil Bupati Jepara berharap, melalui kegiatan temu mitra dan pelatihan yang diselenggarakan, para pengelola BUMDes dapat semakin memperluas wawasan, meningkatkan semangat kewirausahaan, serta mengembangkan keterampilan manajerial dan bisnis yang mumpuni.

    “Dengan penguatan kapasitas ini, kami optimis BUMDes di Jepara akan mampu menjadi pilar ekonomi desa yang tangguh, profesional, dan berdaya saing,” pungkasnya.

    Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola BUMDes dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara, serta menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi terkait dan pelaku usaha yang telah sukses mengembangkan unit usaha desa. (eko/redaksi)

    Source link

  • Admin Medsos Perangkat Daerah Harus Sigap Tanggapi Aduan

    Jepara, Infojateng.id – Respons cepat terhadap keluhan publik di media sosial kini menjadi kewajiban tiap perangkat daerah di Kabupaten Jepara.

    Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara di Aula Sultan Hadlirin, Gedung OPD Bersama, Rabu (28/5/2025).

    Dalam acara itu Diskominfo mengundang seluruh admin media sosial perangkat daerah. Tujuannya membangun citra positif pemerintah dan memperkuat pelayanan publik di era digital.

    Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara, Arif Darmawan, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang kegiatan.

    Ia menyebut, Pemkab Jepara di bawah kepemimpinan Bupati Witiarso Utomo dan Wakil Bupati M. Ibnu Hajar mendorong pelayanan yang cepat dan tanggap.

    “Lewat visi misinya, Bupati dan Wakil Bupati menginginkan pelayanan yang cepat, tanggap serta responsif,” ujar Arif didampingi Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo, Heru Purwanto dan jajarannya.

    Program unggulan 100 hari kerja, seperti Jepara Tanggap 112 telah dijalankan. Layanan ini beroperasi setiap hari pukul 07.00 hingga 21.00. Sejumlah perangkat daerah telah terlibat sebagai operator.

    Menurut Arif, kecepatan merespons di media sosial sama pentingnya. Arus informasi sangat cepat dan dinamis.

    Oleh karena itu, perangkat daerah diminta aktif memantau dan menanggapi aduan masyarakat di medsos.

    “Admin medsos harus hadir sebagai garda terdepan, selain mengunggah informasi juga membangun kepercayaan publik,” tuturnya.

    Sebelum penyampaian materi, sejumlah peserta diajak untuk membagikan pengalaman.

    Dwi Ari Wibowo dari Dinas PUPR menyebut pihaknya terbiasa merespons aduan masyarakat soal infrastruktur. Ia menilai medsos sangat membantu menjangkau publik secara cepat.

    Alfian dari Disdukcapil juga menyampaikan hal serupa. Ia kerap menjawab pertanyaan warga terkait administrasi kependudukan. Kadang juga menjawab pertanyaan yang bukan wewenangnya, lalu diarahkan ke instansi terkait.

    Dalam sesi materi, Arif Darmawan membekali peserta strategi pengelolaan media sosial. Di antaranya membuat konten menarik, pemilihan waktu unggah, serta penggunaan tagar yang tepat.

    Admin juga diminta menyusun pesan yang ringkas dan mudah dipahami.

    “Bahasa yang digunakan sebaiknya santai, sederhana, dan sesuai dengan karakter audiens. Terutama bagi generasi muda yang mendominasi pengguna media sosial,” terang Arif.

    Selain itu, media sosial dinilai sebagai sarana komunikasi yang hemat biaya. Tanpa harus belanja iklan, instansi dapat menyebarkan informasi, edukasi, hingga kebijakan pemerintah.

    Arif menekankan pentingnya konsistensi daring. Setiap perangkat daerah diminta menjaga identitas digital yang profesional, relevan, dan akurat.

    Ia meminta profil dan pesan yang ditampilkan harus seragam dan mencerminkan nilai organisasi.

    “Sebagai bentuk perluasan jangkauan, kerja sama dengan influencer juga bisa jadi pertimbangan,” kata dia.

    Di akhir kegiatan, peserta juga mendapat pembekalan teknis. Materi meliputi pengelolaan situs web dan peran admin dalam menjaga reputasi lembaga di ruang digital.

    Dengan strategi yang tepat, Pemkab Jepara berharap dapat meningkatkan pelayanan, membangun kepercayaan, dan menjaga kekondusifan ruang publik digital. (eko/redaksi)

    Source link

  • Prabowo dan Macron Kunjungi Akmil dan Candi Borobudur, Simak Agendanya

    Magelang, Infojateng.id – Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan kenegaraan ke Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025) siang.

    Agenda utama mereka adalah mengunjungi Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari perayaan 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

    Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron tiba di Yogyakarta pagi ini, kemudian melanjutkan perjalanan ke Magelang menggunakan helikopter.

    Di Akmil, Prabowo dan Macron akan meninjau pendidikan dan latihan militer bersama Presiden Prabowo. Dan meninjau laboratorium bahasa Prancis.

    Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Candi Borobudur, di mana kedua pemimpin dijadwalkan menandatangani perjanjian persahabatan antara kedua Negara.

    Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor.

    Setelah berkunjung ke Akmil dan Candi Borobudur, Macron dan Brigitte langsung bertolak ke Singapura.

    Singapura merupakan negara ketiga yang dikunjungi Macron dalam rangka tur Asia Tenggara setelah Vietnam dan Indonesia. (eko/redaksi)

    Source link

  • Wagub Taj Yasin Ajak Rapat Wakil Bupati dan Camat di Lokasi Rob Jalan Sayung

    Demak, Infojateng.id – Banjir rob menahun yang kerap menggenangi Jalan Raya Sayung, Demak-Semarang (dekat pabrik Polytron) mengganggu aktivitas masyarakat dan bisnis.

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, turun tangan terjun ke lokasi. Sidak kondisi lapangan dengan menggerakkan koordinasi Pemkab Demak, BBPJN, dan perusahaan-perusahaan untuk mencari solusi cepat dan nyata.

    Mengakhiri kunjungan meninjau daerah terdampak banjir di Kabupaten Demak, Rabu (28/5/2025), Taj Yasin menyempatkan berhenti di Jalan Raya Sayung yang sudah lama dikeluhkan warga. Lokasi ini dikenal sebagai titik rawan genangan air rob setiap harinya.

    Yasin yang didampingi Wakil Bupati Demak Badrudin, mendengarkan penjelasan terkait kondisi di wilayah tersebut dari Andi S, perwakilan Dinas Pusdataru Jawa Tengah. Hadir pula Camat Sayung, Sukarman.

    “Izin Pak Wagub, kami sedang mengupayakan agar dari pihak perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah ini dapat audiensi bersama BBPJN setempat,” kata Sukarman kepada Gus Yasin.

    Camat Sayung itu menuturkan, audiensi dilakukan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY sebagai penanggung jawab atas pemeliharaan dan pembangunan di wilayah tersebut.

    Usulan itu kemudian ditanggapi positif oleh Wagub Yasin dan menginstruksikan agar Dinas Pusdataru Provinsi Jateng menjembatani agar kegiatan tersebut terealisasi bersama dengan Pemkab Demak.

    “Kami insya Allah akan mengumpulkan temen-temen perusahaan. Rencananya (para perusahaan) mau mengadakan pompa. Operasionalnya siapa? Ini yang mau dibahas (dalam audiensi),” jelas Yasin dalam wawancara.

    Usai tinjauan, Camat Sayung Sukarman mengucapkan rasa syukur atas atensi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah kepada wilayahnya.

    “Sangat respect sekali dari Pak Gubernur maupun Pak Wakil Gubernur, kami terima kasih atas nama warga Sayung khususnya. Mudah-mudahan benar-benar efektif untuk mengatasi beban yang selama ini terjadi,” ucap Sukarman.

    Langkah ini diharapkan mampu memberikan solusi jangka pendek sekaligus menjadi pijakan untuk penanganan jangka panjang.

    Selain itu sinergi yang terbangun diharapkan akan mempercepat pengeringan genangan air dan mengembalikan aktivitas normal di Jalan Raya Sayung, yang sangat vital bagi lalu lintas dan perekonomian di kawasan Demak-Semarang. (eko/redaksi)

    Source link

  • Hadang Banjir Rob Demak, Wagub Taj Yasin dan Warga Tanam 1000 Bibit Mangrove

    Demak, Infojateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin bersama warga melakukan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (28/5/2025).

    Kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terkait penanganan jangka panjang masalah banjir rob.

    Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam penanganan banjir rob.

    “Tidak boleh saling menyalahkan, semuanya berusaha untuk menanggulangi bersama-sama. Yang salah adalah saya, yang belum bisa mengorkestrasi dan menanggulangi bencana air yang begitu banyak ini,” ujar Yasin penuh kejujuran.

    Acara tersebut dihadiri Organisasi Perangkat Daerah, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita, Baznas Jawa Tengah, serta masyarakat setempat.

    Mereka bergotong royong menancapkan 1.000 bibit mangrove di lahan seluas satu hektare.

    “Kami menanam mangrove dan memberdayakan masyarakat. Di sisi lain, di hulu dan tengah, kami mulai menghitung sungai-sungai seperti Layaran, Dombo, dan Babon mana yang bisa dikendalikan,” katanya.

    Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu juga mengingatkan soal pengelolaan sampah.

    “Saya pesan, selain penggunaan air, sampah juga perlu dikelola dengan baik,” tuturnya sambil menegur dengan nada bercanda beberapa anak yang membuang sampah sembarangan di lokasi penanaman.

    Penanaman mangrove ini menjadi persiapan jelang penanaman serentak di 17 kabupaten dan kota pesisir Jawa Tengah pada 5 Juni mendatang, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Dunia.

    Selain penghijauan, program penanganan banjir juga mencakup revitalisasi tanggul dan normalisasi sungai untuk mengendalikan debit air.

    Anggaran penanganan bencana yang sebelumnya diusulkan oleh Pemkab Demak mencapai Rp 1 triliun akan dilaksanakan secara bertahap. (eko/redaksi)

    Source link

  • Kwarcab Batang Raih Penghargaan “Teladan” Pesta Siaga Kwarda Jateng

    Batang, Infojateng.id – Kontingen Kwarcab Batang yang diwakili Barung SD Kuripan dan Madrasah Salafiyah Desa Sengon Subah telah menorehkan prestasi gemilang pada ajang Pesta Siaga tingkat Jateng.

    Even yang diikuti oleh 35 utusan Kwartir Cabang se-Jateng digelar di Kota Semarang pada 20-21 mei 2025 lalu.

    Kakwarcab Batang Retno Dwi Irianto menyampaikan, prestasi ini adalah milik semua anggota dari Gugus Depan/Pangkalan, Kwartir Ranting Subah didukung Andalan Kwarcab Batang.

    “Semuanya berkolaborasi Hingga bisa terus menginspirasi, memotivasi untuk meningkatkan pengabdiannya dalam memajukan Gerakan Pramuka,” katanya, saat ditemui di Kwarcab Batang, Kabupaten Batang, Rabu (28/5/2025)

    Kendati demikian, masih banyak rangkaian kegiatan sebagai ajang membangun karakter kepemimpinan anggota siaga, penggalang dan penegak yang harus dipersiapkan dengan baik.

    “Tujuannya untuk berkiprah di tingkat Kwarcab, Kwarda maupun Kwarnas dengan maksimal,” tegasnya.

    Atas prestasi tersebut, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengapresiasi kinerja dan pengabdian anggota Pramuka berserta pembina dibawah Kwarcab Batang.

    “Terima kasih atas kerja keras, ketekunan, kesabaran dan motivasinya, sehingga mendapat penghargaan dari Kwarda Jateng, menjadi “Teladan Beretos Kerja Tinggi”,” kata Faiz. (eko/redaksi)

    Source link

  • Pemutihan Pajak Kendaraan, Bantu Masyarakat di 100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin

    Semarang, Infojateng.id – Seratus hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, telah banyak menelorkan program yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

    Salah satunya, program pemutihan atau pembebasan tunggakan dan denda pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Warga Kota Semarang, Jumain, tidak mampu menyembunyikan rasa syukur, karena akhirnya dapat memenuhi pembayaran pajak kendaraan, yang sempat menunggak selama enam tahun.

    Mestinya, dia harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp9 juta, tapi hanya dikenakan Rp2,5 juta, berkat program pemutihan.

    “Sekarang bayar saya Rp2,5 juta karena ada pemutihan pajak. Programnya Pak Gubernur ini sangat membantu, bagi masyarakat yang menunggak pajak kendaran yang mati,” kata Jumain, saat ditemui di Samsat Kota Semarang II, baru-baru ini.

    Dia mengaku, tunggakan pembayaran pajak membuatnya terbebani. Sehingga tiap tahun tunggakan semakin bertambah.

    Bahkan, ia tidak pernah berpikir akan mampu melunasi tanggung jawabnya itu.

    “Saya tidak bisa membayar karena soal keuangan, apalagi tiap tahun bertambah tunggakannya. Kalau tidak ada program pemutihan, mungkin sampai sekarang belum bisa bayar,” lanjutnya.

    Hal serupa juga diungkapkan warga Bulusan Kota Semarang, Rahardian Iqsan, yang sempat menunggak karena STNK hilang.

    “Program ini sangat membantu, yang awalnya saya pasrah, sekarang mumpung ada murah, ya udah ikut,” kata pria berusia 49 tahun tersebut.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menuturkan, program pemutihan merupakan salah satu bentuk ngopeni dan ngelakoni Jawa Tengah.

    “Ini memberikan kemudahan dan keringanan bagi pemilik kendaraan,” ujar Ahmad Luthfi.

    Program tersebut, lanjut dia, sekaligus memberikan kesadaram bagi masyarakat untuk taat pajak. Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

    “Ini jadi semacam euforia bagi masyarakat. Satu sisi PAD pemprov dan kabupaten/ kota lebih bagus, secara tak langsung akan menambah pembangunan sarana prasarana di wilayah masing-masing,” tandasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Satgas Preventif Cegah Premanisme di Klaten, Fokuskan Patroli Dialogis di Titik Rawan

    Klaten – Rabu (28/5/2025), Satgas Preventif melalui Subsatgas Samapta Polres Klaten terus mengintensifkan patroli dialogis guna mencegah aksi premanisme dan gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Klaten.

    Petugas menyambangi PT. Putra Naga Bersaudara yang berlokasi di Jl. Diponegoro, Bypass Mudal No.108B, Sidorejo, Karanganom, Klaten Utara. Dalam pengecekan tersebut, tidak ditemukan adanya aktivitas premanisme maupun gangguan dari ormas atau warga sekitar. Petugas juga mengimbau agar bila muncul indikasi gangguan kamtibmas, segera dilaporkan kepada Polsek Klaten Utara atau Bhabinkamtibmas Desa Karanganom.

    Selanjutnya, patroli dilanjutkan ke kawasan Jalan Rajawali, tepatnya di area Toko Emas Semar, Toserba Samilaris, dan Indomaret. Fokus pengawasan kali ini menyasar potensi premanisme dengan modus parkir liar. Hasil patroli menunjukkan situasi aman dan kondusif.

    Petugas juga memberikan imbauan kamtibmas kepada pengunjung serta satpam yang berjaga, agar tetap waspada dan segera melapor ke aparat kepolisian jika mendapati potensi gangguan keamanan.

    “Langkah ini merupakan upaya preventif untuk menjaga situasi tetap aman dan nyaman, sekaligus menciptakan iklim investasi yang kondusif di wilayah Klaten,” ujar Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

  • Satgas Preemtif Gencarkan Binluh Cegah Premanisme di Klaten

    Klaten – Rabu (28/05/2025), Subsatgas Binmas Ops Aman Candi 2025 menggencarkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh) guna mencegah aksi premanisme serta menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Klaten.

    Petugas menyambangi SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara dan memberikan binluh kepada para satpam. Sebanyak 50 pamflet dan stiker dibagikan sebagai sarana edukasi kamtibmas. Diharapkan lingkungan sekolah tetap aman dari potensi gangguan premanisme.

    “Pesan kami, jika masyarakat melihat atau menjadi korban premanisme, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan 110,” kata AKP Nyoto, S.H., M.H., Kasihumas Polres Klaten.

    Binluh juga dilakukan di PT Putra Naga Bersaudara, Jl. Diponegoro Klaten. Para satpam menyatakan kesiapan membantu Polri menjaga lingkungan kerja dari aksi premanisme. Di lokasi lain, Subsatgas Binmas juga menyampaikan imbauan kepada para supeltas di Jl. Diponegoro Klaten dan membagikan pamflet serta stiker kepada pengguna jalan.

    AKP Nyoto menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan tertib di wilayah Klaten.

  • Ratusan Personil Polres Pekalongan Amankan Audiensi Warga Sijambe

    Polres Pekalongan – Polda Jateng –  Tribratanews.jateng.polri.go.id I Audiensi warga Sijambe, Kecamatan Wonokerto digelar di balai Desa Sijambe, Jumat pagi (23/05/2025). Ratusan personil Polres Pekalongan disiagakan dalam kegiatan tersebut.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K melalui Kabag Ops Polres Pekalongan Kompol M. Farid Amirullah, S.H., M.H mengatakan pengamanan ini untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama kegiatan audiensi.

    “Sebanyak 116 personil kami siagakan dalam pengamanan audiensi warga Sijambe. Hal ini untuk mengantisipasi sesuatu yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata dia.

    Kompol Farid menambahkan, pihaknya mengedepankan langkah humanis saat melakukan pengamanan. Dirinya juga mengimbau bagi para peserta aksi tersebut untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

    Diketahui, sekitar 200 warga Sijambe terlihat hadir dalam kegiatan audiensi. Mereka menuntut kepada Pemerintahan Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto agar dapat mengembalikan Dana Desa yang tertuang dalam Laporan Hasil Kinerja (LHP) Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Sijambe.

    Tidak hanya itu saja, warga juga menuntut agar Sekretaris Desa Sijambe mempertanggungjawabkan perbuatan dengan mengembalikan dana dan mundur dari posisi Sekretaris Desa Sijambe.

    Dalam kesempatan itu, nampak warga mulai geram mana kala Sekretaris Desa Sijambe Eko Rizal menolak untuk mengundurkan diri.

    Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Kepolisian segera mengevakuasi Sekretaris Desa Sijambe menggunakan mobil patroli Polsek Wiradesa.

    Dalam proses evakuasi itu, warga yang emosi berusaha menghadang dan menggedor kaca mobil Polisi, sehingga mengakibatkan laju kendaraan terhambat. Petugas pengamanan kemudian berusaha untuk memberikan jalan supaya laju kendaraan lancar, meskipun sempat terjadi aksi dorong dengan warga.

    Sementara itu, Kades Sijambe Wahidin menjelaskan, tuntutan warga meminta sekdes mengundurkan diri dari jabatannya tidak bisa dipenuhi karena menabrak aturan. Namun, Sekretaris Desa Sijambe di non aktifkan sebagai sekretaris desa selama 6 bulan sambil menunggu hasil pemeriksaan dari pemerintah Kabupaten Pekalongan. (afk)